Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama tim medis melakukan pengecekan kesehatan warga yang terdampak banjir, Jumat (19/9). (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar, turun kembali mengecek kondisi kesehatan para korban banjir. Tidak hanya kondisi fisik, kondisi lingkungan juga dicek dengan melakukan kaporitisasi sumur warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, M.Kes, Jumat (19/9) mengatakan, pelayanan kesehatan dilakukan dengan turun langsung ke lokasi warga terdampak. Bersama jajaran tenaga kesehatan bergerak ke lapangan dengan melibatkan tim medis dari Puskesmas 2 Denpasar Timur, Puskesmas 2 Denpasar Utara, Puskesmas 3 Denpasar Utara, Puskesmas 1 Denpasar Barat, dan Puskesmas 2 Denpasar Barat. “Kehadiran kami sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga kesehatan warga yang tengah memasuki masa pemulihan,” ujarnya.

Baca juga:  Banjir Masih Terjadi di Kota Bangli, Perbaikan Drainase Diminta Evaluasi

Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian obat-obatan dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, serta konsultasi dan edukasi kesehatan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi penyakit pascabanjir.

Selain itu, tim kesehatan juga melakukan kaporitisasi sumur warga untuk mencegah penyebaran penyakit akibat air kotor, serta pelaksanaan fogging di beberapa titik rawan, termasuk kawasan Kesiman.

Kondisi lingkungan pascabanjir sangat rentan menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari diare, penyakit kulit, hingga infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, intervensi kesehatan yang cepat sangat dibutuhkan.

Baca juga:  Jelang Akhir Tahun, BNNK Gianyar Gencarkan Operasi Bersinar

“Kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami hadir langsung memberikan pelayanan sekaligus edukasi, agar warga semakin sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri. Yakinlah, bersama kita bisa melewati masa sulit ini. Semoga seluruh masyarakat senantiasa sehat, baik jasmani maupun rohani,” ujarnya.

Masyarakat yang menerima layanan tampak antusias dan merasa terbantu. Banyak di antara mereka mengaku lebih tenang setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan serta edukasi dari tenaga medis. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Tersapu Banjir Bandang Tahun lalu, Akses Jalan Ped Belum Diperbaiki

 

 

BAGIKAN