
TABANAN, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tabanan, Rabu (10/9) lalu, mengakibatkan Bendung Soka pada bagian sayap kiri, di Kecamatan Selemadeg Barat, jebol. Kondisi ini juga menimbulkan timbunan material berupa batu, pasir, dan lumpur di sekitar lokasi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Irigasi Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gusti Made Wira Ariadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan subak untuk menggelar gotong royong membersihkan material. “Kami sudah berkoordinasi dengan subak agar dilakukan pembersihan bersama. Saat ini kondisi masih terkendali,” jelasnya, Senin (15/9).
Meski begitu, ia menegaskan kerusakan tersebut berpotensi membahayakan keberlangsungan irigasi. Saat ini saluran pemasukan atau intake masih aman, sehingga aliran air ke sawah belum terganggu. “Sementara masih aman, tapi kalau dibiarkan dikhawatirkan saluran bisa terputus,” ujarnya.
Bendung Soka merupakan penyuplai utama air irigasi bagi sekitar 600 hektare lahan pertanian dari tiga subak di wilayah Selemadeg Barat. Kerusakan pada bagian bendung, bila tidak segera ditangani, bisa berdampak pada aktivitas pertanian di kawasan tersebut.
Wira Ariadi menyebut, estimasi kerugian akibat kerusakan ini mencapai sekitar Rp1 miliar. Pihaknya tengah menyiapkan usulan agar perbaikan bisa dimasukkan dalam anggaran tahun 2026. “Kerusakan ini mengancam badan bendungan. Jika tidak ditangani cepat, bisa berimbas langsung pada lahan pertanian yang selama ini bergantung pada aliran air dari Bendung Soka,” tegasnya. (Puspawati/balipost)