Senderan penyengker SDN 8 Pempatan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem jebol akibat dilanda hujan deras. (BP/istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras melanda wilayah Kabupaten Karangasem sejak Selasa (9/9) sampai dengan Rabu (10/9). Akibatnya, di sejumlah lokasi terjadi bencana, seperti banjir, longsor serta bencana alam lainya.

Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan, hujan deras yang terjadi dari Selasa pagi sampai dengan Rabu mengakibatkan terjadinya sejumlah bencana alam di sejumlah kecamatan.

Berdasarkan data sementara pendataan bencana dampak hujan deras, yakni bencana banjir kembali terjadi di wilayah Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, kemudian di Banjar Keladian, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang. Senderan penyengker SDN 8 Pempatan, Kecamatan Rendang dilaporkan roboh.

Baca juga:  Pembangunan Rumah Korban Banjir di Yeh Mampeh Mencapai 65 Persen

Bencana pohon tumbang terjadi di Banjar Dinas Telugtug, Desa Sibetan menutup akses jalan utama. Bencana tanah longsor, di Jalan Kuta Bali, Kalanganyar, Kecamatan Bebandem. Selanjutnya bencana pohon tumbang di Banjar Dinas Telutug, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, dan di Banjar Dinas Tri Wangsa, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem.

“Selain itu, tiang listrik dan provider rebah menutup akses jalan. Penanganannya sedang dikoordinasikan dengan Dinas PUPR, PLN dan pemilik provider. Kami masih terus melakukan pendataan di lapangan,” ujarnya, Rabu (10/9).

Baca juga:  Ingin Suasana Negeri Sakura? Taman Ini Tawarkan Konsep Jepang

Atas kejadian ini, Arimbawa mengimbau kepada seluruh masyarakat Karangasem agar selalu berhati- hati dan mempersiapkan diri sedini mungkin, mengingat jumlah ancaman bencana cukup tinggi.

Warga juga agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan melalukan mitigasi bencana secara mandiri dan melalukan evakuasi mandiri jika terjadi suatu bencana untuk meminimalisir jumlah korban jiwa

“Bagi masyarkat yang tinggal di daerah yang dekat dengan bantaran sungai agar selalu memantau kondisi kawasan aliran sungai. Apabila terjadi peningkatan volume air, warga diimbau agar berges ke tempat yang aman atau mengungsi ke rumah sanak saudara untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan,” imbau Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Longsor Tutup Jalan Penebel Menuju Bedugul
BAGIKAN