
DENPASAR, BALIPOST.com – Ala ayuning dewasa dalam tradisi Bali adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu. Penentuan hari ini memperhitungkan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari). Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.
Berikut ala ayuning dewasa hari ini, Senin, 8 September 2025, dikutip dari kalenderbali.org. Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.
Amerta Dadi
Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.
Banyu Urug
Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.
Carik Walangati
Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.
Dadig Krana
Baik untuk menanam tebu, mentimun. Tidak baik untuk upacara atau yadnya, mengadakan pertemuan (rapat), bersenggama.
Gagak Anungsang Pati
Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa
Kala Bancaran
Baik untuk membuat senjata, taji, pengiris (pisau besar untuk mengiris atau untuk menyadap nira).
Kala Siyung
Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.
Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.
Kala Temah
Tidak baik untuk dewasa ayu.
Kaleburau
Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben
Karnasula
Baik untuk membuat kentongan, bajra, kendang, kroncongan (denta sapi dari kayu) dan sejenisnya. Tidak baik untuk membangun rumah tempat tidur, mengadakan rapat atau pertemuan.
Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll.) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Dedy Sumarthana/balipost)