
TABANAN, BALIPOST.com – Gejolak dalam negeri dan demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di Bali, berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti. Pengelola DTW mencatat, terjadi penurunan kunjungan wisatawan hingga 40 persen.
Direktur Utama DTW Ulun Danu Beratan Serasi, I Wayan Mustika mengatakan l, penurunan sudah terasa sejak 23 Agustus 2025. “Biasanya kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1.500 orang per hari, kini hanya sekitar 700 orang. Sementara, wisatawan domestik yang biasanya 500 orang per hari, sekarang tinggal 250 orang,” jelasnya, Minggu (7/9).
Menurut Mustika, kondisi ini makin diperparah dengan travel warning yang dikeluarkan beberapa negara akibat imbas demonstrasi yang ricuh di sejumlah daerah.
Data kunjungan wisatawan mencatat, sepanjang Januari hingga Juli 2025, Ulun Danu Beratan menerima 309.284 wisatawan. Angka ini lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2024, yang sudah mencapai 362.242 kunjungan. Adapun pada Agustus 2025, kunjungan anjlok hingga 80 persen, menjadi penurunan terparah setelah masa pandemi.
“Kalau biasanya bulan Agustus ramai dengan grup besar, sekarang hanya tersisa wisatawan mancanegara yang masih tinggal di Bali. Beberapa agen perjalanan bahkan mengaku hanya bisa menjalankan satu kali tur dari biasanya empat kali,” ungkap Mustika.
Pihak pengelola berharap situasi segera kembali normal sehingga pariwisata Bali, khususnya di Tabanan, bisa kembali bergairah. (Puspawati/balipost)