Aparat kepolisian saat turun memantau aktivitas Banyu Pinaruh di Pesisir Klotok, Klungkung. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sehari setelah Saraswati, umat Hindu menyasar sejumlah pantai untuk melaksanakan prosesi Banyupinaruh, Minggu (7/9). Pantai Klotok, Klungkung, menjadi salah satu pesisir yang diserbu warga untuk malukat dan melaksanakan persembahyangan.

Pesisir itu sudah ramai didatangi umat Hindu sejak pagi. Mereka datang bersama keluarga untuk malukat dan sembahyang bersama. Prosesi ini dipercaya Umat Hindu membawa kebaikan setelah membersihkan diri di pantai, secara sekala dan niskala. Ramainya aktivitas umat, mendapat atensi khusus dari pihak kepolisian.

Pengamanan juga difokuskan pada kegiatan masyarakat yang melaksanakan tradisi Banyupinaruh. Ini untuk mengantisipasi risiko keselamatan di perairan, baik itu terseret arus maupun tenggelam setelah digulung ombak.

Baca juga:  Serangkaian Nyepi dan Panca Wali Krama, Pantai Klotok Dipenuhi Umat Melasti

Kasat Polairud Polres Klungkung, AKP I Komang Gede Manik Jaya, menegaskan ini bentuk kesiapsiagaan Polairud dalam menjaga situasi di kawasan perairan.

“Kami ingin memastikan seluruh kegiatan masyarakat, baik di pelabuhan maupun di pantai, berjalan dengan aman. Personel kami siaga untuk mengantisipasi kerawanan serta memberikan imbauan keselamatan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kondisi gelombang dan arus laut,” ujarnya.

Personel Polsek Banjarangkan, juga melaksanakan pengamanan rangkaian persembahyangan Banyupinaruh di pesisir lain, seperti di Pantai Tegal Besar Desa Negari hingga Pantai Lepang. Aparat kepolisian mewanti-wanti masyarakat agar selalu waspada terhadap kondisi alam, khususnya gelombang tinggi dan arus air laut yang cukup deras di kawasan pantai.

Baca juga:  Banyupinaruh, Ribuan Warga Serbu Pantai dan Penglukatan

Kapolsek Banjarangkan AKP I Ketut Budiasa menyampaikan bahwa pengamanan yang dilakukan jajarannya merupakan wujud pelayanan Polri kepada masyarakat. “Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati mengingat kondisi ombak dan arus laut yang cukup kencang,” ungkapnya.

Pengamanan juga dilakukan aparat kepolisian hingga di Perairan Nusa Penida. Personel gabungan Polsek Nusa Penida melaksanakan monitoring serta pengamanan di sepanjang pesisir pantai wilayah Nusa Penida. Sekitar pukul 06.20 WITA, pesisir pantai sudah dipenuhi warga untuk prosesi melukat, sebagai simbol pembersihan diri, menenangkan pikiran, serta membersihkan segala bentuk kegelapan setelah menerima pengetahuan suci saat hari raya Saraswati.

Baca juga:  Desa Adat Jungut Batu Siap Gelar Ngaben Massal Gratis

Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya, telah menurunkan personel gabungan piket fungsi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan umat Hindu yang melaksanakan prosesi suci tersebut. Berdasarkan pemantauan, jumlah masyarakat yang hadir terus bertambah mengingat kegiatan bertepatan dengan hari libur. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN