Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta. (BP/Dokumen Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Bali memulai uji coba gratis untuk bus listrik Trans Metro Dewata (TMD) sejak Senin (25/8).

Rute yang dipilih yaitu Sentral Parkir Kuta hingga Nusa Dua. Ada 1 unit bus listrik yang disediakan dalam uji coba ini.

Kepala Dishub Bali, IGW Samsi Gunarta, menyatakan bahwa fase gratis ini akan berlangsung selama satu bulan penuh. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan memahami kondisi riil operasional bus berbasis baterai di lingkungan perkotaan Bali.

“Kami uji coba satu unit dulu karena operator bisa belajar bagaimana menggunakan bus listrik ini, di mana masalahnya, apa yang menjadi perhatian,” ujar Samsi saat dikonfirmasi, Rabu (27/8).

Baca juga:  Puluhan Pasien RSUD Karangasem Ketakutan, Minta Pulang Paksa dan Dirujuk ke RS Lain

Masyarakat diajak untuk memanfaatkan kesempatan mencoba bus listrik ini secara cuma-cuma. Dikatakan, bus listrik yang sedang diuji coba ini dioperasikan oleh operator yang sama dengan TMD konvensional.

Secara spesifikasi, unit bus ini tidak jauh berbeda, kecuali pada aspek bahan bakar yang kini sepenuhnya listrik. Dikatakan, perbedaan fundamental ini menegaskan komitmen kuat Bali dalam mengadopsi teknologi hijau untuk masa depan transportasi publiknya.

Selama masa uji coba, Dishub Bali merancang kapasitas bus listrik ini untuk menampung 25 hingga 30 orang penumpang.

Rute yang dilayani adalah K6B, yang membentang dari Sentral Parkir Kuta hingga Nusa Dua. Jalur ini juga melewati Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, memastikan aksesibilitas yang luas bagi masyarakat dan wisatawan.

Baca juga:  Siswa SMA Ujian di LP

Bus Konvensional Diganti Bertahap

Samsi menyebut seluruh armada TMD yang masih konvensional akan diganti dengan bus listrik secara bertahap. Ia optimistis jumlah bus listrik nantinya akan lebih banyak dibandingkan bus konvensional.

Dilihat dari data Dishub Bali, jumlah armada Bus TMD pada 2025 adalah 75 armada, setelah sebagian bus dijual karena adanya investor yang mundur dan penghentian pembiayaan oleh Kementerian Perhubungan pada awal 2025.

Bus-bus ini kembali melayani 6 koridor aktif sejak 20 April 2025, setelah sebelumnya sempat berhenti beroperasi.

Baca juga:  Nyepi dan Awal Puasa Muhammadiyah Bersamaan, Ini Imbauan PHDI Bali

Pada awal pengoperasian TMD ini, terdapat 105 armada bus. Sebanyak 26 unit bus terjual pada Februari 2025 untuk membiayai operasional PT Satria Trans Jaya (operator) pascamundurnya investor, mengurangi jumlah armada menjadi 79 unit.

Dari total armada yang tersedia, 75 unit digunakan untuk operasional saat layanan kembali dihidupkan pada April 2025. Sisa armada digunakan untuk keperluan cadangan.

TMD kembali beroperasi pada 20 April 2025 dengan enam koridor aktif. Sistem pembayaran QRIS Tap juga diluncurkan pada 14 Agustus 2025 untuk memudahkan pembayaran. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN