Pelaksanaan makan bergizi gratis yang diberikan kepada siswa di SDN 5 Kawan, Bangli. (BP/Ina)

BANGLI,BALIPOST.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) belum merata di Kabupaten Bangli. Masih banyak sekolah yang belum menikmati program ini, bahkan di Kecamatan Kintamani belum tersentuh sama sekali. Hal itu diakui Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Selasa (19/8).

Diar mengungkapkan, program MBG baru terlaksana di beberapa wilayah. Di Kecamatan Tembuku, peluncurannya sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Namun dirinya mengaku belum mendapat update terkini pelaksanannya apakah sudah rutin dan menjangkau semua sekolah. Di Kecamatan Bangli, progam ini juga sudah dilaunching dan rencananya akan disusul di Kecamatan Susut. “Kintamani belum sama sekali,” ungkapnya usai menghadiri penyerahan MBG di SDN 5 kawan, Bangli.

Baca juga:  Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Nekat Curi Jeruk di Kebun Warga

Diar menegaskan pada intinya, Pemkab Bangli sangat mendukung program MBG yang dilaksanakan Badan Gizi Nasional karena ini merupakan program strategis nasional. Pihaknya pun sangat berharap program ini bisa terlaksana segera secara merata.

Sementara itu meski penyaluran belum merata, Diar mengapresiasi menu makanan yang diberikan. Seperti saat penyerahan di SD 5 Kawan, anak-anak mendapatkan nasi lengkap dengan lauk pauk, sayur, dan buah. Ia berharap kualitas menu ini dapat terus dipertahankan. “Mudah-mudahan kontinuitas menunya berjalan seperti contoh di awal, jangan sampai di awal bagus di belakang menurun,” ujarnya.

Baca juga:  Bupati Himbau Wisatawan Tak Kenal Medan Manfaatkan Sopir Lokal

Diar juga menekankan pentingnya peran aktif dari semua pihak, mulai dari sekolah, Dinas Pendidikan, hingga aparat keamanan seperti TNI dan Polri untuk bersama-sama mengawal program ini agar berjalan dengan baik.

Sementara itu program MBG di Kecamatan Bangli mulai berjalan Selasa (19/8). Acara simbolis penyerahan MBG dilaksanakan di SDN 5 Kawan.

Kepala SDN 5 Kawan Luh Putu Manika Hermayuni mengatakan sebanyak 357 siswanya dari kelas 1 hingga 6, mendapatkan jatah makan gratis ini. Dengan adanya program ini siswanya kini sudah tidak perlu lagi membawa bekal makanan dari rumah setiap hari, kecuali pada hari Sabtu. “Anak-anak sekarang hanya membawa bekal pada hari Sabtu karena memang kami ada program makan bersama,” jelasnya.

Baca juga:  Kementerian Kominfo Sebut ASO di Bali akan Dilakukan Bulan Depan

Menurutnya menu yang disajikan cukup lengkap, terdiri dari daging, sayur, dan buah. Hermayuni berharap kualitas dan takaran menu ini dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Ia juga menambahkan, berdasarkan respons dari para siswa, mereka sangat menikmati makanan yang diberikan. “Kata anak-anak, makanannya enak dan takarannya juga pas,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/Balipost)

 

 

BAGIKAN