
JAKARTA, BALIPOST.com – Mayjen TNI (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila berkontribusi dalam mendesain Akademi Bela Negara (ABN).
Menurut Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim tokoh olahraga yang menjabat sebagai Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem ini merintis ABN sejak awal. ABN merupakan pusat kaderisasi Partai NasDem sejak awal dibangun.
“Kami betul-betul beruntung, ABN ini betul-betul beruntung sejak awal beliau yang mendesain, beliau yang membuat kurikulum kaderisasinya sampai tadi pagi,” kata Hermawi saat menghadiri persemayaman IGK Manila di Aula Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (18/8) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Dia menyebut IGK Manila menjadi Gubernur ABN satu-satunya sejak awal pusat kaderisasi partai tersebut didirikan hingga mantan manajer Timnas Indonesia itu tutup usia pada Senin pagi.
Dia pun menuturkan sejumlah keteladanan IGK Manila yang membuat ABN Partai NasDem bisa terus hidup hingga saat ini berkat kepemimpinannya, termasuk soal etos kerjanya.
“Pertama, beliau ini selalu tepat waktu; yang kedua, beliau selalu detail; yang ketiga, yang kami tidak bisa ikuti adalah beliau berkantor tujuh hari seminggu. Jadi hari Sabtu, hari Minggu beliau selalu ada di kantor,” tuturnya.
Dia lantas berkata, “Itu sebabnya Akademi Bela Negara ini sebagai pusat kaderisasi Partai NasDem hidup di tangan beliau.”
Untuk itu, Hermawi mengaku jika partainya sulit untuk mencari sosok pengganti IGK Manila sebagai Gubernur ABN Partai NasDem maupun Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai NasDem.
“Kami tidak pernah terpikir usia beliau sudah 83 (tahun), kami tidak pernah terpikir untuk mencari pengganti beliau, ternyata sekarang kami harus mencari pengganti beliau,” ucapnya.
Dia menambahkan bahwa usai disemayamkan selama dua hari di ABN Partai NasDem hingga Rabu (20/8), selanjutnya Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh akan melepas jenazah untuk diberangkatkan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, guna menjalani proses kremasi.
“Untuk dilanjutkan kremasi atas permintaan beliau, permintaan beliau waktu beliau meninggal tidak usah repot-repot, dikremasi di Gatot Subroto kemudian dilarungkan. Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar,” kata dia.
Diketahui, IGK Manila lahir di Singaraja, Bali, pada 8 Juli 1942. Selain di lingkungan militer, pria yang akrab disapa Opa Manila itu juga dikenal sebagai legenda sepak bola Indonesia.
Manila sukses membawa timnas Indonesia memenangi medali emas SEA Games. Prestasi itu sempat bertahan cukup lama sebelum akhirnya tim Merah-Putih kembali memenangi medali emas SEA Games pada 2023.
Di level klub, Manila pun memiliki catatan manis. Ia pernah ditugasi Ketua KONI Jawa Barat Suryatna Subrata untuk mengurusi klub Bandung Raya. Di Bandung Raya, kiprah Manila juga sangat bagus dengan berhasil mengantarkan klub itu menjuarai Liga Indonesia pada 1996.
Ia juga merupakan manajer Persija sejak 1997 sampai 2005, dan menjadi salah satu sosok penting saat Macan Kemayoran mengakhiri dahaga gelarnya dengan menjadi juara Liga Indonesia pada 2001.
Ia aktif pula di cabang olahraga wushu dan membidani kelahiran organisasi Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) pada 1992. Manila bahkan merupakan ketua umum PB WI yang pertama.
Adapun di partai, Manila merupakan sosok pengurus pimpinan pusat Partai NasDem, dengan jabatan sebagai Gubernur Akademi Bela Negara NasDem dan Sekretaris Majelis tinggi Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem. (kmb/balipost)