
MANGUPURA, BALIPOST.com – Kemacetan lalu lintas yang terjadi di areal Bandara Ngurah Rai, Tuban, Badung, kerap dikeluhkan dan menjadi sorotan publik.
Kondisi ini terutama terjadi di terminal internasional. Terlebih, pada jam-jam kedatangan dan keberangkatan.
Dua aktivitas disebut aparat kepolisian sebagai pemicu dari kemacetan ini. Aktivitas parkir sembarangan dan perilaku pengemudi yang berhenti terlalu lama di drop zone.
Kasi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana saat mendampingi Kapolres, Kombes Pol. I Komang Budiartha, Selasa (12/8) menjelaskan, pihaknya terus mengantisipasi kemacetan dan parkir liar terutama di terminal internasional.
“Kami menyiagakan personel setiap hari untuk memantau dan mengatur arus kendaraan di jalur masuk keluar terminal. Petugas kepolisian selalu berkoordinasi dengan sekuriti bandara yang berwenang melakukan pengaturan dan penertiban kendaraan yang masuk maupun keluar parkir,” ujar Ipda Suka.
Terkait faktor penyebab kemacetan, Suka mengatakan pada umumnya terjadi karena perilaku pengemudi yang berhenti terlalu lama di drop zone, parkir sembarangan di bahu jalan, serta meningkatnya jumlah kendaraan pada jam kedatangan dan keberangkatan. Selain itu, kebiasaan menunggu penumpang di jalur cepat juga menjadi hambatan utama.
Menyikapi kondisi ini, personel polres selalu berkoordinasi dengan pihak bandara dan terus bersinergi, mulai dari pengaturan rambu dan jalur. Termasuk penambahan petugas di titik padat dan jam-jam rawan. Koordinasi ini bertujuan menciptakan kenyamanan dan kelancaran bagi penumpang maupun pengantar.
“Kami mengajak seluruh pengendara untuk memanfaatkan parkir resmi dan tidak menunggu di jalur yang dilarang. Dengan disiplin bersama, arus lalu lintas di bandara akan lebih lancar dan aman. Selain itu kami berharap kenyamanan pengguna jasa bandara menjadi prioritas bersama,” ucapnya. (Kerta Negara/balipost)