
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pemkab Klungkung mempercepat realisasi mesin baru untuk memperkuat basis pengelohan sampah di TOSS Center Karangdadi. Mesin baru di pusat pengolahan sampah masyarakat perkotaan ini, akan segera beroperasi dengan kapasitas kemampuan olah sampah residu mencapai maksimal 50 ton per hari. Mesin ini sekaligus akan diproyeksikan membereskan problem sampah residu, sehingga tak akan ada lagi pembuangan sampah residu ke TPA.
Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra, Senin (11/8), mengatakan bahwa mesin olah sampah baru berteknologi thermal ini, akan segera dilakukan uji coba sebelum 17 Agustus 2025. “Kapasitasnya sekitar maksimal sampai 40 s/d 50 ton per hari. Mesin ini khusus untuk kelola sampah residu. Karena sampah organik tetap diproses menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) dan sisa yang tidak bisa dikelola, baru kita proses melalui mesin termal. Uji coba dilakukan sebelum 17 Agustus ini. Semoga hasilnya sesuai harapan, mohon doa semua masyarakat Klungkung,” kata Tjok Surya.
Sesuai data Pemkab Klungkung, TOSS Center mengelola sampah rata-rata 34 ton/hari. Bahkan meningkat 60% saat hari raya, yang dilayani sesuai jadwal. Sampah-sampah ditempatkan sesuai jenis sampah, yaitu Gedung A untuk sampah residu, Gedung B untuk sampah organik dan Gedung C untuk sampah anorganik. adapun produk yang dihasilkan meliputi pupuk kompos rata-rata 337 ton/tahun, produk SRF 134,5 ton/tahun, dan bahan anorganik daur ulang mencapai 974,2 ton/tahun.
Bupati Klungkung I Made Satria menyadari, persoalan sampah ini menjadi topik utama yang harus segera tuntas. Agar tidak sekadar menjadi wacana, tetapi benar-benar berkomitmen untuk merealisasikan penyelesaiannya dengan langkah-langkah yang terukur. Sehingga Bupati Satria berani pasang target tahun 2026 sudah tidak ada lagi TPA di Klungkung, termasuk Nusa Penida. Ini sebagai bentuk komitmen untuk memastikan TPA akan ditutup total. Sebab, dengan berbagai agenda penanganan sampah, TOSS Center akan menjadi pusat pengolahan sampah yang kemampuan olahnya akan terus ditingkatkan.
TPA Sente, nanti tata ruangnya akan diubah menjadi tata ruang pariwisata. Karena seluruh sampah, akan fokus dikelola di TOSS Center. Sementara TPA Biaung Nusa Gede dan TPA Jungutbatu diubah menjadi TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu). (Bagiarta/Balipost)