
SINGARAJA, BALIPOST.com – Belasan regu peserta Gerak Jalan Kocak kategori umum berhasil menghibur masyarakat Buleleng di kawasan Taman Kota Singaraja pada Kamis (7/8) siang. Peserta tak hanya menekankan disiplin baris-berbaris, tetapi juga menampilkan kreativitas tinggi dalam kostum dan atraksi.
Sontak event tahunan inipun mengundang gelak tawa dan sorak sorai ribuan penonton yang hadir. Tak hanya kostum unik dan jenaka yang jadi pusat perhatian, aksi teatrikal hingga parodi juga membius penonton dan undangan yang hadir.
Koordinator juri, I Made Sumarga Jaya ditemui usai gerak jalan kocak menjelaskan bahwa penilaian lomba difokuskan pada unsur kekocakan, kreativitas, disiplin, hingga ketertiban peserta selama menempuh rute. Rute dimulai dari Taman Kota Singaraja, melewati titik atraksi kedua di depan Gedung Pramuka Jalan Pramuka, dan berakhir di Kawasan Eks Pelabuhan Buleleng.
Tiga titik atraksi ini menjadi panggung bagi peserta untuk menampilkan aksi terbaik mereka. Penilaian dilakukan oleh 19 juri, yang terdiri dari unsur seniman sebanyak 3 orang, undut teknis sebanyak 3 orang, dan juri keliling sebanyak 13 orang.
Mereka memberikan skor berdasarkan aspek disiplin, kreativitas, interaksi, aktivitas, dan ketepatan waktu.
“Kalau peserta tampil lebih dari batas waktu 6 menit di pos pertama dan 5 menit di pos kedua dan ketiga akan ada pengurangan nilai 10 poin per menit,” jelas Sumarga.
Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, yang turut hadir menyaksikan aksi para peserta, mengaku bangga dengan antusiasme masyarakat. Ia menyebut, Gerak Jalan Kocak telah menjadi salah satu kegiatan yang paling dinanti dalam perayaan HUT RI di Buleleng.
“Ini tahun ketiga Gerak Jalan Kocak digelar, dan tiap tahun antusiasmenya semakin tinggi. Masyarakat jelas menunggu-nunggu acara seperti ini. Karena itu, tahun depan pasti kita gelar lagi,” ujarnya.
Supriatna juga menambahkan bahwa perayaan kemerdekaan harus menjadi momentum untuk bergembira bersama rakyat. “Peringatan kemerdekaan bukan sekadar seremonial, tapi harus penuh keceriaan. Lewat kegiatan seperti ini, semangat gotong royong dan kebersamaan kita bisa terus tumbuh,” imbuhnya. (Nyoman Yudha/balipost)