DPRD Klungkung saat menggelar rapat paripurna membahas Ranperda Perubahan APBD TA 2025. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – DPRD Klungkung kembali menggelar rapat paripurna, Selasa (5/8). Rapat paripurna membahas Ranperda APBD Perubahan TA 2025.

Pada kesempatan itu, Bupati Klungkung I Made Satria, mengatakan bahwa PAD ditarget naik Rp 104 miliar, dari awalnya dalam APBD induk berjumlah sebesar Rp 466 miliar lebih meningkat menjadi 570 miliar atau 22,47 persen.

Bupati Klungkung I Made Satria dalam pidato pengantarnya di Ruang Sabha Nawa Natya DPRD Klungkung, menyampaikan Pendapatan Daerah yang pada APBD induk tahun 2025 dirancang sebesar Rp 1,39 triliun lebih, direncanakan meningkat menjadi Rp 1,51 triliun lebih. Bertambah sebesar Rp 126 miliar rupiah lebih atau naik sebesar 9,05 persen.

Baca juga:  DPRD Bangli Gelar Rapat Paripurna Penyampaian RAPBD Perubahan 2022

Selain dari target peningkatan PAD, kenaikan pendapatan daerah juga ditunjang dari Pendapatan Transfer yang pada APBD induk berjumlah Rp 925 Miliar lebih, bertambah Rp 8 miliar menjadi Rp 933 miliar lebih atau naik 0,86 persen. Selain itu, lain-lain Pendapatan Yang Sah yang semula tidak dianggarkan, dalam perubahan APBD ini, kembali dianggarkan sebesar Rp 13 Miliar lebih, bersumber dari pengembalian hibah KPU dan Bawaslu pasca penyelenggaraan pilkada.

“Peningkatan target PAD dalam perubahan APBD ini sebesar Rp 104 Miliar lebih, bersumber dari jenis pendapatan pajak daerah. Terutama dari Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)-Hotel,l maupun PBJT-Restoran. Hal ini dapat dipahami karena peningkatan kunjungan wisatawan ke Nusa Penida yang terus meningkat tahun 2025 ini,” kata Bupati Satria.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem di Musim Kemarau Indikasi Dampak Perubahan Iklim

Sejalan dengan peningkatan pada jenis PBJT-Hotel, PBJT-Restoran, Bupati Satria menegaskan pihaknya kini merancang peningkatan tarif retribusi tempat rekreasi. Sehingga pendapatan dari retribusi tempat rekreasi juga ditargetkan meningkat.

Pendapatan dari retribusi rekreasi yang semula dianggarkan sebesar Rp 40 miliar lebih, dalam perubahan APBD ini ditargetkan menjadi Rp 92,7 miliar lebih, meningkat Rp 52 miliar atau 127,75 persen.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati, mengatakan rata-rata kunjungan wisatawan ke Nusa Penida per hari mencapai 3.000 orang. Kedatangan paling padat ada di Pelabuhan Banjar Nyuh, selain di Pos Sampalan, Buyuk, Toyapakeh dan Devil Tears.

Baca juga:  Beras Murah Jadi Rebutan Warga, 1 Ton Ludes dalam Sejam

Tahun ini, selain target retribusi naik, jumlah kunjungan wisatawan juga ditargetkan sebanyak 2,5 juta orang. Dispar Klungkung optimis dengan kondisi pariwisata yang sudah pulih, target itu bisa tercapai. (Bagiarta/Balipost)

BAGIKAN