
SINGARAJA, BALIPOST.com – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) terus memperkuat perannya dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik dan teknologi, tetapi juga berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan.
Hal ini ditegaskan oleh Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, dalam pernyataannya terkait arah kebijakan Diktisaintek Berdampak yang kini menjadi fokus Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek).
“Undiksha berupaya hadir di tengah masyarakat, turut berkontribusi menyelesaikan persoalan riil, dan memberikan dampak terhadap kualitas hidup masyarakat serta keberlanjutan lingkungan,” tegasnya, Selasa (5/8).
Sebagai wujud komitmen, Undiksha mengagendakan 338 kegiatan pengabdian masyarakat sepanjang tahun 2025, yang didukung dana dari DIPA, DPPM, dan inisiatif mandiri. Kegiatan ini menyasar berbagai sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi kreatif, dan literasi digital.
“Pengabdian bukan sekadar seremonial, tapi wujud tanggung jawab sosial. Setiap program harus berbasis riset dan kolaboratif,” ujarnya.
Undiksha juga mengintegrasikan program pengabdian dalam skema KKN, Matching Fund, dan program unggulan lainnya. Dengan langkah ini, Undiksha tak hanya mencetak lulusan yang kompeten, tapi juga berjiwa sosial dan responsif terhadap persoalan bangsa.
“Lulusan Undiksha harus menjadi agen perubahan yang tidak hanya cerdas, tapi juga berani memberi solusi,” pungkas Prof. Lasmawan.
Langkah ini sejalan dengan visi Undiksha menuju PTN-BH dan sebagai kampus berdampak yang relevan di tingkat lokal hingga global. (Adv/balipost)