Operasi SAR dengan menemukan satu korban yang selanjutnya di evakuasi KRI Tongkol di Selat Bali, pada Minggu (6/7) siang. (BP/Istimewa)

SURABAYA, BALIPOST.com – Dua dari empat jenazah yang diduga korban KMP Tunu Pratama Jaya berhasil diidentifikasi. Perlu waktu lebih dari 2 minggu untuk mengidentifikasi jasad yang ditemukan di Perairan Selat Bali pada 12 dan 15 Juli lalu.

Menurut Kasubdit Dokpol Polda Jatim AKBP Adam Bimantoro, Selasa (29/7) mengatakan Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil teridentifikasi melalui materi genetik atau tes DNA.

Baca juga:  Ini, 9 Fakta KMP Tunu Pratama Jaya yang Alami Insiden di Selat Bali

Dikutip dari Kantor Berita Antara, jenazah yang pertama teridentifikasi seorang perempuan atas nama Istiana (28), warga Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, sedangkan jenazah kedua, seorang perempuan atas nama Robiatul (48), warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi.

Terkait dengan dua jenazah korban kapal tenggelam lainnya, tim DVI hingga saat ini belum bisa mengidentifikasi karena satu di antara dua jenazah tersebut belum mendapatkan data pembanding dari keluarganya.

Baca juga:  Dilanda Hujan Deras, Tembok Penyengker Warga di Jungutan Roboh

“Untuk satu jenazah masih belum dapat data pembandingnya, sedang satu jenazah lainnya juga masih menunggu pembanding,” kata dia.

Jumlah korban selamat dalam kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya tercatat 30 orang, 19 korban ditemukan meninggal (dua proses identifikasi) dan 16 korban lainnya dinyatakan hilang.

KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang dan 12 anak buah kapal, serta 22 kendaraan, tenggelam di lintasan Ketapang-Gilimanuk diduga karena melebihi kapasitas muatan. (kmb/balipost)

Baca juga:  Menhub Serahkan Jasad Korban KMP Tunu Pratama Jaya ke Keluarga
BAGIKAN