
DENPASAR, BALIPOST.com – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur prestasi hari ini, Kamis (10/7) diumumkan. Sekaligus pada hari ini dibuka SPMB jalur afirmasi dan mutasi.
Ketua SPMB Kota Denpasar, Ngakan Made Samudra menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa berkas pendaftaran calon siswa ditolak.
Setelah dilakukan verifikasi oleh tim verifikator sekolah, ditemukan beberapa masalah seperti kesalahan pada surat pernyataan, data prestasi yang diunggah tidak sesuai dengan petunjuk teknis, serta ketidaksesuaian Kartu Keluarga.
Kepala SMPN 3 Denpasar Nengah Sujani ditemui di ruangannya mengatakan yang bersangkutan tidak menyelesaikan pendaftaran onlinenya secara benar sehingga datanya tidak masuk di sistem.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Denpasar ini mengatakan bahwa pelamar di SMPN 3, 6, dan 1 Denpasar jalur prestasi paling banyak. “Untuk pemenang-pemenang juara 1,2,3 di berbagai kompetisi biasanya memilih melamar di SMPN 3 Denpasar,” ujarnya.
Dari kuota total SMPN 3 Denpasar sebanyak 320 kursi, 102 diantaranya jatah untuk jalur prestasi. Sementara jumlah pendaftar yang masuk ke SMPN 3 jalur prestasi sebanyak 288.
Dengan tingginya minat jalur prestasi masuk SMPN 3 Denpasar, ia memilih yang terbaik sesuai dengan bobot nilainya. Untuk jalur prestasi olahraga tersedia 32 cabor dan SMPN 3 Denpasar memilih masing- masing cabor hanya 1 anak dengan nilai tertinggi.
“Dilihat dari sertifikat yang mereka unggah. Jika bobot nilainya sama, maka perankingan diutamakan KK Denpasar, jika sama-sama ber-KK Denpasar, selanjutnya perankingan dilakukan dengan nilai rapor,” jelasnya.
Masyarakat menurutnya perlu jeli mendaftar lewat jalur prestasi karena untuk mendapatkan sekolah negeri juga harus melihat peluang untuk diterima.
Durasi waktu pendaftaran selama 3 hari menurutnya memberi peluang bagi orang tua untuk mencabut berkas di sekolah yang dilamar jika kemungkinan diterima, kecil.
Namun pencabutan berkas dan melamar ulang di sekolah lain hanya berlaku satu kali.
“Kenapa harus numplek di SMPN 3 padahal ada sekolah negeri lain banyak yang kekurangan prestasi seperti di SMPN 17 Denpasar,” ungkapnya.
Kuota SMPN 17 Denpasar untuk jalur prestasi 84 kursi dari 280 kuota total yang ada. Sementara pendaftarnya hanya 35 anak dan yang diterima 33 anak karena ada dua anak yang berkasnya tidak sesuai.
Dengan tidak meratanya keterisian jalur prestasi di SMP Negeri Denpasar, maka kuota yang tersisa akan dialihkan ke kuota domisili.
Orangtua murid yang lain Made Suparma mengaku sangat beruntung karena anaknya I Wayan Ramanata Putra dapat diterima SMPN 3 Denpasar lewat jalur prestasi pada ajang Pekan Seni Remaja (PSR). Anaknya bergelut di bidang seni yaitu gender dan berhasil meraih juara 1 tingkat kota tahun 2024 dan 2025. (Citta Maya/balipost)