Ilustrasi seorang wisatawan berada di salah satu pantai di Badung, Bali saat cuaca berawan. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Anomali cuaca yang terjadi belakangan ini telah menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Bali. Seperti, banjir, jalan rusak/jebol, pohon tumbang, dan longsor. Kejadian ini tentu berdampak bagi mobilitas dan keamanan para wisatawan di Bali.

Oleh karena itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Bali, Agung Bagus Tri Candra Arka menyarankan agar para pelaku pariwisata terutama agen-agen pariwisata mengimbau dan memberikan informasi kepada wisatawan agar tetap waspada.

Jangan sampai wisatawan yang berlibur di Bali tertimpa bencana yang dapat merusak citra pariwisata Bali di mata dunia. Kejadian ini akan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan domestik (wisdom).

Baca juga:  Dinilai Rawan Premanisme, Satgas Operasi Pekat Sisir Jalan Sedap Malam

“Memberikan informasi tentang cuaca kepada wisatawan penting dilakukan agar mereka saat berkunjung ke destinasi wisata tetap aman dalam perjalanannya, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa para wisatawan berlibur di Bali,” ujarnya, Kamis (10/7).

Politisi yang akrab disapa Agung Cok ini menyoroti sistem irigasi di Bali yang belum maksimal. Sehingga, ketika hujan lebar aliran air di irigasi meluap hingga ke jalan-jalan yang menyebabkan jalan cepat rusak, bahkan jebol.

Begitu juga dengan saluran drainase yang belum optimal yang kerap menyebabkan banjir terjadi hampir diseluruh wilayah di Bali.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar  agar anggaran pemeliharaan jalan dan irigasi ditingkatkan. Begitu juga koordinasi antara Pemprov Bali dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali harus terjalin dengan baik dalam pemeliharaan jalan maupun irigasi.

Baca juga:  Bahas Pilkada Aman dan Damai, Koster dan De Gadjah Bertemu

“Agar ini dijadikan suatu atensi bagi Pemprov Bali dalam memelihara irigasi. Dan mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota juga dalam pemeliharaan irigasi tetap dilaksanakan dengan baik,” sarannya.

Sementara itu, terkait anomali cuaca, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya mengungkapkan belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Bali. Dikatakan, sejak Januari hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisman ke Pulau Dewata mencapai 3.300.719 orang, dengan rata-rata per hari 18.337 orang.

Sedangkan jumlah kunjungan wisdom ke Bali dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 3.191.395 orang, dengan rata-rata per hari 17.729 orang.

Baca juga:  Korban Longsor Tebing Sungai Ayung Ditemukan

“Kunjungan wisatawan itu merata di sejumlah objek wisata. Termasuk pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025 ini, wisawatan banyak tertarik berkunjung ke Taman Budaya Bali,” ujarnya.

Kendati demikian, pada cuaca ekstrem seperti saat ini, Sumarajaya mengingatkan para pengelola objek wisata agar lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan untuk mengantisipasi kejadian buruk yang tidak diinginkan bersama. Kadispar Sumarajaya juga berharap letusan Gunung di NTT tidak sampai mengganggu kunjungan wisatawan ke Bali.

Begitu juga jalan jebol di jalur Gilimanuk-Denpasar tidak memengaruhi kunjungan wisatawan, terutama wisdom asal Pulau Jawa yang menggunakan jalur Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN