Tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) penggunaan plastik sekali pakai di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, di Taman Budaya Bali, Art Center, Denpasar, Selasa (8/7) malam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Kamis (10/7) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.

Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:

1. Sikapi Kebijakan Tarif 32 Persen Trump, Saatnya Ekspor Bali Beralih ke Eropa dan Australia

Denpasar (Bali Post) –

Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu negara tujuan ekspor produk-produk Bali selama ini.

Bahkan pada 2025 ini AS tercatat menduduki posisi kedua tertinggi setelah Tiongkok. Dengan kebijakan tarif 32 persen dari Presiden Trump, para pengamat menilai saatnya ekspor Bali beralih dari AS ke Eropa dan Australia.

2. Dilanda Isu Beras Oplosan, Novi Dicopot dari Dirut Bulog, Digantikan Ahmad Rizal Ramdhani

Baca juga:  Di Eropa, Hampir Semua Negara Alami Kenaikan Kasus COVID-19

Jakarta (Bali Post)-

Baru berjalan empat bulan, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dicopot dari Dirut Perum Bulog.

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani sebagai Plt. Direktur Utama Perum Bulog.

Pergantian Novi diterpa isu pengoplosan beras subsidi menjadi beras premium.

3. Sidak Plastik Sekali Pakai di PKB, Masih Ditemukan Tas Kresek dan Sedotan Plastik

Denpasar (Bali Post) –

Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali, Babinsa dan Babinkamtibmas serta komunitas melakukan inspeksi mendadak (Sidak) penggunaan plastik sekali pakai di arena Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, di Taman Budaya Bali, Art Center, Denpasar, Selasa (8/7) malam.

Baca juga:  Badung Sudah Vaksinasi 85 Persen Nakes, Target Tuntas di Akhir Februari

Tim menyisir stand UMKM yang terlibat dalam ajang PKB untuk memastikan tidak ada lagi plastik sekali pakai digunakan dalam berjualan.

4. Sri Mulyani Heran PBB hingga WB Kalah Hadapi Tarif Trump

Jakarta (Bali Post)-

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, gejolak geopolitik berupa invasi militer hingga perang dagang, sebagai dampak dari kebijakan tarif perdagangan yang diusung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terjadi bukan tanpa alasan.

Dia sampai heran lembaga seperti PBB, IMF hingga Word Bank (WB) kalah dalam menghadapi tarif Trump.

Baca juga:  5 Berita Koran Bali Post Terbit Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025

Dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI, Bendahara Negara menyebut jika hal itu antara lain disebabkan makin melemahnya peran berbagai lembaga internasional seperti PBB, WTO, IMF, hingga World Bank, sehingga eksistensinya juga semakin tidak dihormati di mata masyarakat global.

5. Sejumlah Kawasan Pariwisata Masih Minim LPJ

Mangupura (Bali Post) –

Permasalahan penerangan jalan dan kemacetan di kawasan pariwisata kembali mencuat dalam rapat paripurna DPRD Badung, Selasa (8/7).

Fraksi Gerindra secara khusus menyoroti masih minimnya lampu penerangan jalan (LPJ) di sejumlah titik strategis, serta kondisi lalu lintas yang kian semrawut. (*)

BAGIKAN