
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dua pekerja Gudang Surya di Kota Semarapura, Klungkung, kabarnya turut menjadi korban dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali.
Kepala Gudang Surya, Made Kodok, saat ditemui di Gudang Surya, Jumat (4/7), tak menampik adanya kabar itu. Tetapi, pihak mereka belum mendapatkan keterangan resmi, apakah itu memang benar rekan mereka.
Sejak siang beredar informasi bahwa dua pekerja di Gudang Surya yang menampung kebutuhan semen ini, telah menjadi korban. Kedua pengemudi Truk dari Gudang Surya itu, diketahui atas nama Eko Satriyo asal Banyuwangi (48) yang mengendarai kendaraan Plat DK 8153 AD dan I Kadek Oka Umur asal Desa Banjarangkan Klungkung, mengendarai truk DK 8565 MH (41).
Kepala Gudang Surya Made Kodok saat ditemui di lokasi, mengaku sejak peristiwa itu terjadi, dia berusaha menghubungi kedua rekannya itu, untuk memastikan kebenarannya. Tetapi selalu gagal terhubung. “Biasanya langsung terhubung. Ini sejak kejadian saya hubungi, selalu hanya ‘memanggil’. Jadi, saya belum bisa pastikan, apakah benar keduanya jadi korban juga. Kalau jadi korban, apakah selamat atau meninggal? ini kami belum tahu jelasnya,” kata Kodok.
Meski demikian, dia membenarkan kalau dua orang yang dimaksud itu adalah pekerja di Gudang Surya. Satu pekerja Kadek Oka asal Desa Banjarangkan, dikatakan memang pekerja tetap disana. Sebagai pekerja tetap, koordinasi antara Kepala Gudang dan pekerjanya ini, sebelumnya relatif mudah dilakukan. Namun, sejak peristiwa itu, dia mengaku kesulitan menghubunginya. Dari data yang beredar saat ini, baik korban meninggal maupun selamat, belum tertera nama Kadek Oka asal Banjarangkan.
Sementara satu pekerjanya lagi, Eko Satriyo, dikatakan bukan pekerja tetap. Menurut Kodok, dia hanya sesekali mengirim barang ke Gudang Surya ketika dibutuhkan. Dia dikatakan, wilayah kerjanya lebih banyak di Seputaran Kota Denpasar.
“Kalau Kadek Oka memang pekerja kami dari Desa Banjarangkan. Satu lagi, Eko Satriyo dari Banyuwangi, kadang juga ngirim (barang) ke Klungkung. Sejak peristiwa itu, kami masih berupaya mencari informasi. Termasuk juga dari bos kami,” tegas Made Kodok.
Beda dengan Kadek Oka, nama Eko Satriyo memang terdata dalam list korban meninggal dari peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang dirilis Bali Post hari ini. “Tetapi, sekali lagi nggih, kami belum bisa memastikan. Belum ada informasi lebih lanjut. Kejelasannya belum tahu,” Imbuh Kodok. (Bagiarta/balipost)