
JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menginstruksikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi penyebab kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada Kamis (3/7) dini hari WITA.
“Keselamatan penyeberangan adalah prioritas utama. Karena itu, saya sudah menginstruksikan KNKT untuk melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan dan berkomitmen untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa,” kata Menhub Dudy, Jumat (4/7)
Menhub Dudy memantau langsung proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya, di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/7) malam. Atas insiden itu, ia mengatakan menginstruksikan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya untuk melanjutkan dan mempercepat pencarian korban.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, Dudy berharap pencarian yang dilakukan dapat menemukan lebih banyak lagi korban yang selamat. Namun demikian, ia meminta seluruh pihak untuk bersabar, sebab fokus utama yang saat ini dilakukan adalah upaya maksimal melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban.
“Kita punya ‘golden time’ yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencarian dan pertolongan korban KMP Tunu Pratama Jaya. Kami berharap bisa menemukan lebih banyak lagi penumpang yang selamat,” ujar Dudy.
Menhub menjelaskan, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya diketahui sebanyak 53 orang, sedangkan awak kapal berjumlah 12 orang. Adapun total kendaraan yang diangkut berjumlah 22 unit.
“Hingga malam ini (Kamis 3/7 red.) korban selamat yang berhasil ditemukan oleh tim gabungan berjumlah 29 orang, sementara yang meninggal 6 orang,” kata Menhub.
Atas nama Pemerintah, Menhub menyampaikan turut berduka cita yang mendalam bagi keluarga korban dan bagi korban yang selamat, ia berdoa semoga segera diberikan kesembuhan.
Terkait penumpang kapal yang tidak terdaftar dalam manifes, Menhub Dudy mengatakan mereka akan melakukan konfirmasi dan verifikasi ulang untuk memastikan kebenarannya.
“Kami akan melakukan verifikasi untuk memastikannya, termasuk apakah ada penumpang yang selamat namun belum melaporkan,” ujar dia.
Menhub mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses pencarian dan pertolongan kecelakaan tersebut. Dirinya berpesan kepada seluruh petugas untuk tetap mengutamakan keselamatan di lapangan.
“Mengingat kondisi cuaca di Selat Bali yang kurang bersahabat, saya meminta seluruh petugas untuk tetap memerhatikan faktor keselamatan. Semoga kerja sama dari seluruh tim gabungan memberikan hasil yang maksimal,” katanya.
Ke depan, Menhub mengajak seluruh pihak, termasuk operator penyeberangan dan masyarakat untuk bersama-sama memperkuat budaya keselamatan di sektor penyeberangan.
Ia pun mengatakan akan memberikan informasi terkini kepada publik seiring perkembangan penanganan insiden. (kmb/balipost)