
NEGARA, BALIPOST.com – Ombak besar kembali menerjang permukiman warga di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Negara. Selain menghantam rumah warga di sisi Timur, senderan yang telah dibangun di sisi Barat juga mengalami bertambah rusak. Padahal pengerjaan pembangunan senderan ini belum ada setahun selesai.
Kondisi ini disesalkan warga. Padahal senderan yang semestinya menjadi pelindung dari terjangan ombak ke pemukiman warga justru porak poranda. Salah seorang warga, Yanto, Rabu (25/6), mengatakan gelombang tinggi kembali menerjang pesisir Pantai Pebuahan sejak tiga hari terakhir. Ombak cukup tinggi sehingga menerjang di atas senderan yang telah dibangun tahun 2024 lalu itu.
Dampaknya, di beberapa titik bagian atas senderan yang difungsikan untuk jogging track, mengalami kerusakan parah. Batu-batu paving-blok berwarna merah yang rapi terpasang, kini porak poranda. “Sebenarnya sudah hampir sebulan lalu rusak, sekarang nambah lagi karena air tinggi,” katanya.
Anehnya, meski terjangan air laut merata, hanya di beberapa titik yang mengalami kerusakan. Selain senderan yang masih mengalami kerusakan, sejumlah rumah warga di sisi Timur pantai juga sangat terdampak. Beberapa warga telah meninggalkan sementara rumah mereka sejak tiga hari lalu. Terjangan ombak tinggi biasanya terjadi pada pagi dan malam hari. Puncaknya pada tilem (bulan mati) saat ini dimana gelombang air laut dipastikan tinggi. (Surya Dharma/Balipost)