Suasana macet di Jalan Gatot Subroto, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kedisiplinan masyarakat berkendara di Denpasar masih rendah. Hal itu dibuktikan dengan beredarnya aksi video viral mobil land rover yang mendorong paksa kendaraan yang tidak disiplin berada di luar lajur tunggu traffic light di Jalan Gatot Subroto demi mendapat posisi terdepan. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (17/6).

Lanjutnya, Denpasar merupakan pusat pemerintahan Provinsi Bali, pusat perdagangan, pendidikan dan pusat pariwisata. Sehingga kondisi kemacetan lalu sebagai akibat dari peningkatan volume lalu lintas menjadi tantangan.

Penggunaan motor pribadi yang lebih banyak dibandingkan penggunaan kendaraan angkutan umum juga menjadi penyebab kemacetan. Berdasarkan data BPS Bali bahwa rasio kepemilikan kendaraan bermotor di Denpasar 1:3 , artinya setiap kepala keluarga minimal memiliki 3 kendaraan bermotor baik roda 4 maupun 2.

Baca juga:  Pengetatan Jelang Ramadan, Polresta Laksanakan Apel KRYD 2021

Berdasarkan data BPS, jumlah kendaraan di Denpasar 2024 sebanyak 1.781.862, terbanyak dibanding kabupaten lainnya. Sementara jumlah total kendaraan di Bali tahun 2024 sebanyak 5.277.554.

“Selain volume kendaraan meningkat dan ruas jalan yang tak bertambah diperparah dengan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,” ujarnya.

Maka dari itu ia mendorong Dishub untuk melakukan pengawasan dan penertiban di jalan raya. Karena menurutya, salah satu penyebab kemacetan adalah ketidakdisiplinan dalam berkendara.

Baca juga:  Pohon Timpa Truk, Sempat Picu Kemacetan

Kepala Dinas Perhubungan Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, ada sebanyak 50 pengemudi yang dibina menjadi Abdi Yasa Teladan. Terdiri dari pengemudi angkutan taksi Ngurah Rai Denpasar, anggota Pawiba, Damri, PT Trans Jaya Metro Dewata, dll. Mereka diharapkan menjadi duta berkendara yang disiplin di jalan raya.

“Pengemudi angkutan umum diharapkan dapat bersikap, berperilaku sopan santun di jalan raya dan mewujudkan budaya tertib berlalu lintas, maka dari itu kami berupaya meningkatkan kualitas profesionalisme pengemudi angkutan umum sehingga dapat terwujud budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum Kota Denpasar,” ujarnya.

Baca juga:  Prajuru Banjar Abian Tubuh Bagikan Ratusan Paket Sembako

Kemacetan di Denpasar juga berupaya dipecah dengan kontrol Area Traffic Control System (ATCS). “Kami kota jg pasang alat kamera, diatur petugas kami di CCTV room, untuk mengendalikan traffic light. Jadi tatkala volume lalu lintas di beberapa simpang harus kita perpanjang waktu lampu hijaunya, ya kita harus kendalikan lewat ATCS,” ungkapnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN