
NEGARA, BALIPOST.com – Rencana penindakan pelanggaran kendaraan logistik over dimension overloading (ODOL) secara nasional mendapatkan tanggapan aksi dari para pengemudi.
Sejumlah pengemudi kendaraan logistik di Bali yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Pengemudi Bali (GAPIBA) akan menggelar aksi solidaritas di Gilimanuk.
Tuntutan mereka selain penundaan penindakan, juga menyerukan perlindungan hukum pada sopir serta pemberantasan premanisme dan pungli.
Aksi solidaritas ini diawali dengan mogok kerja dan menyebarkan selebaran tuntutan terkait ODOL kepada para sopir di pintu masuk Bali, Pelabuhan Gilimanuk kepada sesama sopir truk logistik yang melintas, Rabu (18/6).
“Besok pagi (Kamis-red) kita mulai melakukan penyekatan untuk kendaraan logistik dari Bali, di terminal Kargo Gilimanuk,” ujar penanggung jawab aksi, Sugiartoyo.
Penyekatan yang dimaksud adalah menghentikan unit logistik dan mengarahkan untuk bersama-sama melakukan aksi di Terminal Kargo Gilimanuk.”Ini juga sudah dilakukan sopir di Jawa Timur, kami sepakat melakukan aksi penyekatan ini kendaraan yang dari Bali,” tambahnya.
Aksi penyekatan ini, menurutnya, bersamaan di Terminal Kargo, Buleleng. GAPIBA menyampaikan 6 poin tuntutan yang berkaitan dengan penertiban ODOL kepada pemerintah.
Pertama, hentikan penindakan ODOL sebelum ada solusi dari pemerintah, kedua regulasi ongkos angkutan logistik, revisi UU LLAJ nomor 22 tahun 2009, perlindungan hukum kepada para sopir, berantas premanisme dan pungli. Terakhir tuntutan kesetaraan perlakuan hukum.
“Hari ini kita sosialisasikan melalui selebaran ke sopir yang melintas di Gilimanuk,” kata Sugiartoyo.
GAPIBA juga telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak keamanan dan pihak terkait, mengenai aksi solidaritas yang dilakukan para sopir angkutan logistik di Bali tersebut.
Pemerintah akan melakukan penindakan pelanggaran ODOL yang akan dilakukan pada bulan Juli mendatang secara serentak. Di Bali, khususnya di Jembrana dilakukan sosialisasi dan himbauan pada kendaraan barang berkaitan dengan ODOL tersebut. (Surya Dharma/balipost)