Fogging- Dinas Kesehatan Karangasem saat melakukan fogging di wilayah Pesagi pasca ditemukannya kasus DBD. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kabupaten Karangasem terbilang cukup tinggi. Bahkan hingga pertengahan tahun 2025, jumlah kasus yang terjadi melebihi jumlah kasus di tahun 2024.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Karangasem, kasus DBD yang terjadi di Bumi Lahar mencapai seribu lebih.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, melaporkan bahwa hingga Juni 2025, Karangasem mencatat 1.151 kasus DBD, melewati jumlah total kasus tahun 2024 yang sebanyak 1.078 kasus. “Angka ini sudah lebih dari dua kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama,” ujar Pertama belum lama ini.

Baca juga:  Kasus Tipikor BUMDes Banjarasem Mandara, Penyidik Periksa Sejumlah Saksi

Pertama mengatakan, dari jumlah itu, tercatat ada sepuluh desa dan kelurahan di Karangasem mencatatkan kasus DBD tertinggi, yakni Subagan (124 kasus), Karangasem (82), Bunutan (78), Padangkerta (43), Seraya (42), Tianyar (37), Bebandem (34), Bugbug (32), Muncan (28), dan Pertima (28). “Karena itu, kami menggerakkan semua lini secara bersama-sama menekan laju kasus,” tegasnya.

Menurut Pertama, untuk menekan kasus itu terus bertambah kedepannya, pihaknya telah melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di 78 desa dan kelurahan. Kata dia, pelaksanaan PSN serentak di seluruh wilayah didukung dengan pembagian bubuk larvasida (Abate), edukasi 3M Plus, dan kampanye Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik (G1R1J).

Baca juga:  Cegah Klaster, Ini Penekanan dalam Pengawasan Prokes di Malam Pergantian Tahun

“Langkah-langkah pencegahan harus dilakukan secara berkelanjutan, seperti penyediaan sarana PSN di seluruh kecamatan, penguatan edukasi publik melalui berbagai media, serta pengalokasian anggaran untuk program kesehatan preventif. Strategi ini didorong oleh kolaborasi lintas sektor, mulai dari Puskesmas, perangkat desa, hingga kader kesehatan,” jelas Pertama. (Eka Parananda/Balipost)

BAGIKAN