Ratusan SPPI di SPN Polda Bali Mengikuti video conference bersama Presiden Prabowo Subianto. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 403 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang ada di SPN Polda Bali akan diplot menjadi manajer dapur sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Mereka nantinya bertugas mengelola dapur sehat yang menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ratusan SPPI inipun menerima pembekalan dari Presiden Prabowo Subianto melalui sambungan video conference, pada Rabu (4/6) pagi.

Kepala Sekolah Polisi Negara (Ka SPN) Polda Bali, Kombes Pol Dewa Putu Eka Darmawan, menjelaskan, peran besar para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dalam mewujudkan swasembada pangan dan generasi emas Indonesia tahun 2045 sangatlah besar.

Baca juga:  Lama Jadi TO, Pengedar Ganja Ngaku Dikendalikan Napi

Dewa menyebut, SPPI yang lolos seleksi ini tidak hanya dilatih dengan kedisiplinan militer, tetapi juga pengetahuan teknis. Semisal, mengelola tanah, memanfaatkan sumber daya air, membuat pupuk, hingga teknik bercocok tanam yang produktif.

“Di lapangan, mereka diharapkan bisa membina petani lokal. Tidak boleh lagi petani merasa berjalan sendiri,” jelasnya.

Salah satu contoh konkret keterlibatan mereka adalah kerja sama dengan Pemkab Buleleng, di mana peserta memanfaatkan hutan kota sebagai lokasi praktik pertanian terpadu. Mereka membangun irigasi dan memproduksi pupuk alami secara mandiri.

Baca juga:  Penerbitan Keppres Penghentian PPKM Tunggu Kajian

Kombes Dewa menambahkan bahwa keberadaan para sarjana ini akan menjadi solusi jangka panjang untuk masalah gizi dan ketahanan pangan.“Ketika mereka sudah turun ke desa, mereka akan berkolaborasi dengan bendesa, babinsa, dan penyuluh. Artinya, ke depan tidak boleh lagi ada stunting, tidak ada lagi kekurangan gizi,” tegasnya.

Sementara itu, dalam arahannya, Presiden Prabowo sendiri menegaskan keberadaan SPPI adalah bagian penting dari visi besar Indonesia Emas 2045.

Baca juga:  Air Sungai Bengawan Solo Tercemar

Dengan lebih dari 30.000 peserta dari 57 satuan pendidikan TNI-Polri di seluruh Indonesia yang bergabung dalam program kali ini. SPPI juga akan menjadi harapan baru dalam membangun kemandirian pangan dari akar rumput. “Mereka ini adalah aset bangsa,” ujarnya dalam sambungan video conference. (Nyoman Yudha/balipost)

 

BAGIKAN