Rumah warga rusak diterjang puting beliung, Rabu (9/12). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Bencana puting beliung melanda Buleleng, Rabu (9/12). Akibat bencana alam ini, sebanyak 7 unit rumah permanen milik warga mengalami kerusakan.

Sebagian besar kerusakan rumah warga ini pada bagian rangka dan atap yang terkoyak akibat angin kencang. Data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng menyebut, angin puting beliung merusak 1 unit rumah warga di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak. Rumah ini ditinggali oleh Kadek Darma bersama keluarganya.

Perbekel Desa Pemuteran, Nyoman Arnawa mengatakan, rumah korban berbatasan langsung dengan pantai. Saat kejadian, korban dan keluarganya sedang bersitirahat.

Baca juga:  Di Jembrana, Hujan Deras Sebabkan Atap Roboh hingga KMP Kandas

Tiba-tiba angin kencang menerjang. Saat itu juga atap rumahnya yang terbuat dari asbes terlepas dari rangkanya. Beruntung, mereka dengan cepat menyelematkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Meski demikian, Darma dan keluarganya sekarang mengungsi ke rumah tetangganya. “Rumah korban ini berukuran sekitar 5 meter x 7 meter, dan angin kencang menyebabkan atap rumahnya dari asbes terlepas dan pecah,” katanya.

Selain itu, ada 6 unit rumah warga di Dusun Kubu Anyar, Desa/ Kecamatan Kubutambahan juga dilaporkan rusak. Lagi-lagi kerusakan rumah warga ini akibat hempasan angin kencang. Selain itu, rumah warga yang mengalami kerusakan ini lokasinya di tepi pantai.

Baca juga:  Buleleng akan Bangun Gedung Badas di Banyuning

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, sebelumnya Badan Meteorolog Klimatologi Geofisika (BMKG) telah menginformasikan terjadi hujan dan angin kencang. Bahkan, dari informasi detail yang diterima, Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Kubutambahan diprediksi dilanda angin kencang.

Karena wilayah itu masuk dalam catatan wilayah potensi terdampak hujan sedang hingga lebat disertai kilat petir dan angin kencang. Pascakejadian itu, para korban sudah diberikan bantuan alat kebutuhan darurat.

Baca juga:  Kasus Pelecehan Mahasiswi oleh Dosennya, Polisi Temukan Sejumlah Fakta Baru

Selain bantuan BPBD, paket sembako, perlengkapan rumah tangga dan pakaian juga telah didistribusikan Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng. “Para korban sekarang sudah mendapat bantuan kedaruratan, penanganan perbaikan kerusakan akan diproses melalui usulan oleh pemerintah desa terkait,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *