Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karangasem menindak puluhan aksi trek-trekan yang dilakukan masyarakat di jalur 11 Kelurahan Padangkerta, Kecamatan/kabupaten Karangasem, pada Selasa (3/6) malam. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karangasem melakukan kegiatan patroli di jalur 11 Kelurahan Padangkerta, Karangasem, pada Selasa (3/6) malam.

Dalam patroli tersebut, petugas menindak puluhan aksi trek-trekan yang dilakukan masyarakat di jalur tersebut.

Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Iwan Mathew Frans Kapojos, mengungkapkan, patroli difokuskan di wilayah Kota Amlapura, khususnya Jalan Veteran Amlapura yang sering digunakan sebagai tempat aksi trek-trekan. Lokasi ini dipilih karena kerap menjadi sasaran aktivitas balap liar yang membahayakan keselamatan pengendara lain dan mengganggu ketertiban masyarakat.

Baca juga:  Wagub Bali Minta Karangasem Kontrol OTG COVID-19

“Dari patroli yang dilakukan, kami berhasil melakukan penindakan terhadap 23 pelanggar lalu lintas. Sebagian besar pelanggaran yang ditemukan adalah penggunaan komponen kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi, terutama penggunaan knalpot brong yang suaranya sangat mengganggu ketenangan masyarakat,” ucapnya.

Mathew Frans Kapojos mengatakan, selain pelanggaran knalpot brong, petugas juga menindak berbagai pelanggaran lalu lintas lainnya seperti tidak menggunakan helm, tidak memiliki SIM, dan pelanggaran rambu lalu lintas. “Mereka yang melanggar kami tindak sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.

Baca juga:  Komisi I DPR RI Setujui Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Dia menjelaskan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas. Dan apabila ada aktivitas trek-trekan liar atau pelanggaran lalu lintas lainnya masyarakat dapat melaporkan ke pihak kepolisian.

“Patroli malam seperti ini akan terus dilakukan secara rutin untuk mencegah aktivitas trek-trekan liar dan menekan angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Karangasem. Satlantas berharap dengan adanya pengawasan yang ketat, kesadaran masyarakat untuk berlalu lintas dengan tertib akan semakin meningkat,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Anak Pengungsi Ikut Lomba Mesatua Bali
BAGIKAN