
DENPASAR, BALIPOST.com – Hingga April 2025, pajak yang berhasil dikumpulkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil Pajak) Bali, Rp5,13 triliun. Jumlah ini 28,54 persen dari target yang telah ditetapkan yakni Rp17,99 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pajak tumbuh 10,21 persen.
Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali, Darmawan di Denpasar. Menurut Darmawan, capaian penerimaan Kanwil DJP Bali jika dilihat dari per jenis pajaknya berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) sebesar Rp3.747,20 miliar, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp1.122,14 miliar, dan Pajak Lainnya sebesar Rp264,16 miliar.
“Penerimaan pajak didorong oleh beberapa sektor usaha dominan,” katanya.
Sektor tersebut di antaranya perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor mencapai Rp942,69 miliar atau dengan kontribusi sebesar 18,36% dari total penerimaan pajak. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum Rp848,09 miliar atau 16,52%, aktivitas keuangan dan asuransi Rp734,40 miliar atau 14,31%, aktivitas profesional, ilmiah dan teknis Rp434,91 miliar atau 8,47%, industri pengolahan Rp398,04 miliar atau 7,75% dan sektor lainnya1.775,37 miliar atau 34,58%.
Dari sisi kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan, Darmawan menyebutkan bahwa hingga Mei 2025, sebanyak 340.935 SPT Tahunan PPh telah disampaikan. Angka ini meningkat 3,00% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah tersebut terdiri dari 35.955 SPT WP Badan, 267.280 SPT WP Orang Pribadi Karyawan, dan 37.700 SPT WP Orang Pribadi Non-Karyawan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Bali, Darmawan di Denpasar menjelaskan penerimaan pajak di Bali mencapai Rp5.133,50 miliar jika di-breakdown per Kantor Pelayanan Pajak, kontribusi penerimaannya dibagi berdasarkan delapan KPP.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Denpasar dengan realisasi sejumlah Rp2.754,74 miliar dari target Rp8.579,94 miliar, KPP Pratama Denpasar Timur, realisasi Rp395,38 miliar dari target Rp1.545,82 miliar, KPP Pratama Denpasar Barat, realisasi Rp351,10 miliar dari target Rp1.372,53 miliar.
Kemudian KPP Pratama Badung Selatan, realisasi Rp522.84 miliar dari target Rp1.805,61 miliar. KPP Pratama Badung Utara, realisasi Rp516,36 miliar dari target Rp1.943,49 miliar, KPP Pratama Gianyar, realisasi Rp353,03 miliar dari target Rp1.482,92 miliar, KPP Pratama Tabanan, realisasi Rp133,58 miliar dari target Rp751,52 miliar dan KPP Pratama Singaraja, realisasi Rp106,47 miliar dari target 507,39 miliar. (Suardika/bisnisbali)