MANGUPURA, BALIPOST.com – AirNav Indonesia Cabang Denpasar merupakan salah satu pengatur lalu lintas udara yang tersibuk di Indonesia. Sepanjang April 2025, jumlah penerbangan yang dilayani mencapai hingga 14.437 pergerakan. Demikian disampaikan General Manager Airnav Indonesia Cabang Denpasar, Widodo, Rabu (14/5).
Ia mengatakan jumlah itu mencakup penerbangan domestik, internasional, serta overflying atau penerbangan lintas.
“Nah, pada saat long weeekend tanggal 6-13 Mei kemarin, jumlah pesawat yang kami layani mencapai 6.136 pergerakan,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan pihaknya menjadi salah satu lokasi kunjungan puluhan influencer alias selebritas dunia maya. Menurutnya kedatangan mereka ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai itu untuk melihat para Air Traffic Controller (ATC) bekerja.
“Kami berharap para influencer yang telah memahami cara kerja kami, dapat membantu melakukan edukasi kepada publik untuk dapat turut serta menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan sesuai dengan peran dan kapasitasnya masing-masing,” ujar Widodo.
Kehadiran puluhan influencer yang dikomandoi oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinuliungga ini merupakan bagian dari agenda transformasi digital yang digaungkan Kementerian BUMN. Airnav Indonesia menjadi salah satu objek yang dipilih memperkenalkan proses bisnis yang dilakukan oleh BUMN tunggal pengelola navigasi tersebut.
Tidak sebatas melakukan tower visit, kegiatan yang juga diikuti para praktisi komunikasi perusahaan-perusahaan BUMN ini, juga membuka Workshop Komunikasi dan Optimasi AI.
Menurut Arya Sinulingga, kegiatan ini untuk mendorong pemanfaatan teknologi digital, khususnya dalam pemanfaatan platform kecerdasan buatan atau artificial intelegent (AI), untuk memperkuat narasi dan strategi komunikasi yang relevan, cepat, dan memberikan dampak, bagaimana kegiatan bisnis yang dilakukan oleh seluruh perusahaan BUMN memberikan manfaatnya bagi rakyat Indonesia secara luas.
“Sedapat mungkin karyawan didorong untuk dapat memaksimalkan peran internet dan kemajuan teknologi AI untuk membangun dan membentuk presepsi masyarakat melalui kinerja BUMN sehingga menciptakan sebuah citra yang positif,” kata Arya.
Secara umum, AirNav mengelola ruang udara seluas 7.789.268 km2. Luasan tersebut dibagi menjadi 2 Flight Information Region (FIR) yang masing-masing dikelola oleh pusat pelayanan lalu lintas udara di Jakarta dan Makassar. Di ruang udara seluas itu, berdasarkan data tahun 2019 (sebelum pandemi COVID-19), AirNav melayani rata-rata 6,125 pergerakan pesawat udara per harinya, baik yang sifatnya take-off/ landing, maupun penerbangan lintas (overflying) antar negara. (kmb/balipost)
