Para biksu dan penganut Buddha mengarak api dharma dan air berkah Waisak 2566 BE dari Candi Mendut ke Candi Borobudur pada Senin (16/5/2022). (BP/Ant)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hari Raya Waisak adalah momen sakral yang dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia. Di Bali, perayaan ini terasa istimewa karena pulau ini menawarkan banyak tempat ibadah yang indah dan penuh kedamaian.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima candi dan vihara di Bali yang direkomendasikan untuk merayakan Waisak tahun ini:
1. Vihara Dharmayana, Kuta

Salah satu vihara tertua di Bali ini dikenal juga sebagai Vihara Leeng Gwan Kuta.

Lokasinya ada di Jl. Blambangan, Legian, Kec. Kuta, Kabupaten Badung.

Arsitekturnya yang khas dan suasana damai menjadikannya pusat perayaan Waisak di kawasan selatan Bali.

Setiap tahun, vihara ini mengadakan puja bakti, meditasi, serta kegiatan sosial.

Jam operasional Vihara Dharmayana mulai pukul 09.00 hingga 20.00 WITA.

Vihara Dharmayana. (BP/Istimewa)

2. Brahma Vihara Arama

Vihara terbesar di Bali ini menjadi tujuan utama umat Buddha saat Waisak.

Baca juga:  Tradisi Waisak, 5 Momen Sakral di Vihara Paramita Denpasar

Vihara ini didirikan oleh Bikku Giri Rakito Tera. Namun dalam perkembangannya, lokasinya dipindah ke lokasi saat ini. Pembangunannya dimulai pada November 1970. Pemakaiannya sebagai tempat kebaktian baru dimulai bulan Mei 1971.

Pemberian nama Brahma Wihara Arama erat hubungannya dengan fungsi dan manfaat wihara itu sendiri. Dapat diartikan bahwa vihara tempat tinggal Bikku, atau kediaman Brahma yang berarti pula tempat sifat luhur; sedangkan Arama berarti taman.

Jadi Brahma Wihara Arama dapat diartikan sebagai taman kedamaian Brahma yang luhur atau tempat kediaman sifat yang luhur.

Terletak di pegunungan yang tenang, tepatnya
Banjar Dinas Tangeb, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, vihara ini menawarkan pemandangan menakjubkan dan replika kecil Candi Borobudur.

Kegiatan perayaan di sini meliputi puja bersama, meditasi, dan pembelajaran dhamma.

Jam operasional Brahma Vihara Arama mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.

Baca juga:  Makan Bersama Keluarga saat Perayaan Waisak, 5 Hidangan Vegetarian Ini Bisa Jadi Pilihan
Brahma Vihara Arama. (BP/Istimewa)

3. Vihara Buddha Guna

Vihara ini masuk dalam kompleks Puja Mandala Nusa Dua. Tempat peribadatan bagi umat Buddha ini dikenal bersih dan rapi, dengan suasana yang cocok untuk ibadah dan kontemplasi.

Pemugaran Vihara Buddha Guna dilakukan pada 2012. Wajah baru Vihara Buddha Guna kini lebih megah, anggun dan artistik serta sarat dengan pesan-pesan Dharma.

Saat Waisak, biasanya ada kegiatan pembacaan paritta suci dan meditasi bersama.

Alamatnya di Jl. Kuruksetra, Benoa, Kec. Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Jam operasional Vihara Buddha Guna ini mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA.

Vihara Buddha Guna. (BP/Istimewa)

4. Vihara Satya Dharma

Vihara ini memiliki arsitektur Tionghoa yang mencolok dan sering dikunjungi umat Buddha dari berbagai daerah.

Wihara ini terletak di wilayah Pelabuhan Benoa menuju jalan ke Tol Bali Mandara.

Baca juga:  Desa Adat Selat Gelar ”Aci Usaba Dimel”

Saat Waisak, vihara ini aktif menyelenggarakan kegiatan religius seperti penyalaan pelita dan bakti sosial.

Vihara Satya Dharma. (BP/Istimewa)

5. Candi Buddha Kalibukbuk

Candi ini lebih kecil dan tidak sepopuler vihara lainnya, tetapi sangat cocok untuk perayaan Waisak yang tenang dan pribadi.

Alamatnya ada di Jl. Desa Kalibukbuk-Anturan, Anturan.

Terletak tidak jauh dari kawasan pantai Lovina, tempat ini menawarkan keheningan yang mendukung kegiatan spiritual seperti meditasi dan renungan Waisak.

Di lokasi itu terdapat stupa Kalibukbuk yang merupakan perpaduan harmonis unsur Budha dan Ciwa (Hindu) sikap toleransi yang tinggi diantara pemeluknya atau bahkan kedua ajaran tersebut telah lebur menjadi aliran Ciwa Budha.

Candi Buddha Kalibukbuk. (BP/Istimewa)

Sekarang ini stupa Kalibukbuk difungsikan oleh masyarakat sebagai media pemujaan baik bagi umat Hindu  maupun umat Budha

Jam operasional Candi Buddha Kalibukbuk ini mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. (Agus Pradnyana/balipost)

BAGIKAN