Sejumlah Biksu memanjatkan doa saat Kagyu Monlam Indonesia ke-15 di Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (2/5/2025). Kagyu Monlam yang merupakan kegiatan doa bersama untuk perdamaian di seluruh dunia serta sebagai sarana memohon keharmonisan, keselarasan, dan kebahagiaan bagi seluruh makhluk hidup itu juga bertujuan untuk menyambut Tri Suci Waisak 2025. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Waisak merupakan salah satu momen paling sakral bagi umat Buddha di seluruh dunia. Hari suci ini memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama: kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Salah satu praktik spiritual yang menjadi bagian utama dalam perayaan ini adalah meditasi.

Tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual, meditasi juga membawa dampak positif bagi kesehatan mental. Berikut adalah lima manfaat meditasi yang dirasakan selama perayaan Waisak:

1. Menumbuhkan Kesadaran Diri dan Kedamaian Batin

Meditasi menjadi sarana ampuh untuk memperdalam refleksi diri dan memperkuat hubungan spiritual. Selama Waisak, praktik ini membantu umat untuk lebih memahami pikiran, emosi, dan perilaku mereka.

Baca juga:  LKP "Lala Studio" Rayakan HUT ke-25

Dengan demikian, meditasi memungkinkan munculnya kedamaian batin yang lebih stabil dan kesadaran yang lebih tinggi akan diri sendiri.

2. Meredakan Stres dan Kecemasan

Dalam suasana Waisak yang tenang, meditasi menjadi cara alami untuk menenangkan pikiran yang gelisah. Fokus pada pernapasan dan pikiran positif selama meditasi terbukti mampu menurunkan kadar hormon stres, seperti kortisol.

Hasilnya, tubuh dan pikiran terasa lebih rileks dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup dengan lebih jernih.

3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi

Baca juga:  Borobudur Siapkan Kantong Parkir Saat Waisak

Meditasi melatih pikiran untuk tetap berada pada saat ini, meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dalam berbagai aktivitas.

Selama Waisak, saat banyak umat memilih untuk menyepi dan melakukan perenungan, meditasi membantu mempertajam fokus sehingga lebih mudah menyerap nilai-nilai spiritual dan ajaran Buddha.

4. Menumbuhkan Empati dan Kasih Sayang

Salah satu bentuk meditasi yang populer dalam ajaran Buddha adalah metta bhavana atau meditasi cinta kasih. Praktik ini berfungsi untuk membuka hati dan mengembangkan rasa kasih terhadap sesama.

Meditasi ini sangat efektif untuk mempererat hubungan sosial dan membangun lingkungan yang lebih penuh pengertian dan harmoni.

Baca juga:  Perayaan Hari Republik India ke-76 di Bali, Konjen Gelar Pengibaran Bendera hingga Acara Budaya

5. Menciptakan Keseimbangan Spiritual

Meditasi selama Waisak menjadi momen penting untuk menyelaraskan kehidupan spiritual dan duniawi. Melalui ketenangan yang diperoleh, umat dapat merasakan keseimbangan batin yang lebih dalam.

Ini membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih selaras, bermakna, dan penuh kebijaksanaan.

Meditasi bukan hanya ritual, tetapi juga jalan menuju ketenangan jiwa dan pikiran. Dalam semangat Waisak yang penuh kedamaian, praktik ini menjadi alat penting untuk memperkuat kesehatan mental dan spiritual. Selamat merayakan Hari Waisak dengan damai, penuh cinta kasih, dan pikiran yang jernih. (Wahyu Widya/balipost)

BAGIKAN