Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., membuka seminar “Bali Memilih: Gen Z Penentu Pilkada” serangkaian HUT ke-76 Bali Post, Kamis (8/8). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Serangkaian HUT ke-76, Bali Post bekerja sama dengan Universitas Warmadewa menggelar Seminar bertema “Bali Memilih: Gen Z Penentu Pilkada”, di Ruang Gunapriya Dharmapatni Mandapa (GDM) 1 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa (FKIK Unwar), Kamis (8/8). Seminar dibuka Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP.

Seminar menghadirkan 6 orang narasumber yang menyampaikan pandangan dan kajiannya terhadap pengelolaan Pilkada serentak 2024 ini.

Dari kalangan kampus, yaitu Prof. Dr. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., yang mengupas tentang Peran Kampus Dalam Membangun Kesadaran Cerdas Memilih. Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan mengulas tentang Pilkada Serentak: Demokrasi dan Momentum Penyelamatan Bali.

Selain itu ada pengamat politik Universitas Udayana jebolan Universitas Indonesia Dr. Kadek Dwita Apriyani menyoroti generasi partisifatif dalam pilkada serentak 2024. Sedangkan dari unsur Pers, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Bali Budiharjo mengulas Peran Pers Dalam Pilkada Bali: Membangun Budaya Cerdas Memilih di Kalangan Gen Z.

Baca juga:  Yudisium Sarjana Ke-65, FH Unwar Menuju Pusat Pengembangan Studi Ilmu Hukum

Dari kalangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ada 2 pembicara. Yakni, Ketua BEM Unud Wayan Tresna dan Ketua BEM Unwar Surya Adhytia Darma membahas Pandangan dan Harapan Gen Z terhadap Kepemimpinan Bali. Seminar melibatkan mahasiswa dari sejumlah kampus di Bali dan pelajar SMA/SMK se-kota Denpasar. Seminar dipandu oleh akademisi dari Undiknas University, A. A. Mia Intentilia, S.IP.,M.A.

Dalam sambutannya, Rektor Unwar Prof. Pandit mengatakan Pilkada yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali tujuannya untuk memperkuat otonomi daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itu, Pilkada 2024 menjadi ajang penting bagi rakyat Indonesia untuk mengambil bagian dalam proses demokrasi.

Partisipasi yang aktif dari masyarakat diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan bertanggung jawab. “Melalui tahapan Pilkada, demokrasi lokal akan terus berjalan dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan nasib daerahnya sendiri,” ujar Prof. Pandit.

Baca juga:  Unwar Gelar Wisuda Ke-63 Secara Daring

Lebih jauh dikatakan, bahwa Pilkada merupakan salah satu bentuk implementasi langsung dari demokrasi. Keuasaan diberikan kepada rakyat untuk memilih pemimpin yang dianggap layak.

Oleh karena itu, partisipasi yang cerdas dan bertanggung jawab dalam Pilkada 2024, khususnya di Bali akan berdampak langsung pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Bali di masa mendatang.

Prof. Pandit menyebut Generasi Z adalah kelompok orang yang lahir antara tahun 1997-2012 dan berusia 9-24 tahun pada 2024 merupakan Gen Z Penentu Pilkada dan Generasi Z adalah generasi peralihan dari generasi Y saat teknologi mulai berkembang. Mereka menggemari teknologi, fleksibel, berpikir global, dan memiliki pengetahuan.

Gen Z yang terbiasa dengan teknologi dan sangat mudah beradaptasi dengan perubahan, kreatif, menerima perbedaan, tapi peduli terhadap sesama, dan senang berekspresi.

Baca juga:  Unwar Peduli Korban Gempa Lombok

Dikatakan, Unwar yang merupakan institusi swasta yang berlokasi di Denpasar Bali saat ini memiliki jumlah mahasiswa aktif > dari 12 ribu dengan 446 tenaga pengajar/dosen serta 228 tenaga kependidikan. Sebagian di antara mereka termasuk generasi Z yang akan memilih dan menentukan Bali Ke depan. Oleh karena itu, mahasiswa Unwar ini juga sebagai penentu pembangunan Bali ke depan.

Seminar ini terselenggara atas dukungan Unwar, Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Bank BPD Bali, Pemkot Denpasar, Pemkab Badung, Pemkab Tabanan, Pemkab Jembrana, Telkomsel, XL Axiata, Pemkab Jembrana, Bank Mandiri, PLN UID Bali, Perumda Tirta Sewa Dharma, Aqua, Pelindo, BPR Kanti, BPR Gangga, BPR Lestari, Madu Enak, Toya Devasya, dan Perumda Bhukti Praja Sewaka Darma Kota Denpasar. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN