Tim Gabungan yang terdiri Basarnas, Ditpolair Polda Bali, BPBD dan nelayan setempat terus menyisir kawasan pantai utara untuk mencari seorang nelayan. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pascadilaporkan hilang sejak senin (28/8), Tim Gabungan yang terdiri Basarnas, Ditpolair Polda Bali, BPBD dan nelayan setempat terus menyisir kawasan pantai utara. Pencarian hingga hari keempat ini baru membuahkan hasil.

Perahu Nelayan bernama Kadek Sunarna, asal Desa Bungkulan ini ditemukan warga di timut Pulau Gili Genting Madura. Koordinator Pos SAR Buleleng, Dudi Librana membenarkan informasi itu.

Pihaknya bersama tim memperoleh informasi penemuan itu sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Bahkan pada saat ditemukan kondisi perahu dan beberapa barang bawaannya masih utuh.

Baca juga:  Buleleng Tak Alokasikan Dana KIS PBI di APBD 2018

Hanya saja nelayan Kadek Sunarna tidak ada di sekitar perahu miliknya. “Kami memperoleh informasi dari warga sekitar melalui postingan Facebook. Atas informasi itu kami melakukan koordinasi dengan Pos SAR Sumenep untuk bisa ditindaklanjuti,” terangnya.

Pihaknya kini tengah fokus untuk melakukan pencarian bersama nelayan laiinnya. Bahkan hingga hari keempat ini pencarian terus diperluas. Tim Gabungan kini memperluas pencarian hingga 23 Mil menyisir arah barat pantai utara Bali.

Baca juga:  Dua Nelayan Hilang Ditemukan

“Kita tidak bisa memperkirakan penyebabnya apakah kecelakaan laut atau tidak. Yang jelas perahunya sudah terdampar dan ditemukan warga di Sumenep,” pungkas Koordinator Pos SAR Buleleng itu.

Sementara itu, untuk perahu dan sejumlah barang milik Kadek Sunarna, saat ini masih dikoordinasikan bersama pihak keluarga. Jika memungkinan akan dibawa pulang oleh keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang nelayan berusia 45 tahun bernama Kadek Sunarna dikabarkan hilang saat melaut. Korban asal asal Banjar Dinas Punduh Sangsit, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng awalnya pergi melaut pada Senin (28/8/2023) sekitar pukul 02.00 WITA dan belum kembali sampai saat ini.

Baca juga:  Cuaca Buruk, Nelayan Hilang Saat Melaut

Saat berangkat korban menaiki perahu (jukung) berwarna putih dengan strip bagian bawah biru berisi tulisan “Sumber Rejeki” di bagian lambung kiri dan kanan. Saat berangkat melaut korban hanya sendiri dan juga mengenakan celana training warna hitam serta jaket warna biru, namun tidak memakai pengaman berupa life jacket. (Komang Yudha/balipost)

BAGIKAN