Lokasi gempabumi yang dirasakan di Karangasem pada Minggu (9/4). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada pukul 18.38.19 WITA, wilayah Karangasem diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=2,7.

Dikutip dari rilis BMKG, episenter terletak pada koordinat 8,40° LS; 115,73° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 km Tenggara Karangasem, Bali pada kedalaman 17 km. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Baca juga:  Ini, Tiga Besar Penyumbang Tambahan Kasus COVID-19 Terbanyak di Bali

Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si, dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Hingga pukul 18.56 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.

Baca juga:  Korban Jiwa Masih Terus Bertambah, Jumlah Kasus COVID-19 Harian di Bali Kembali di Atas 100 Orang

Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *