Air yang mengalir ke rumah warga di Green Kori Ubung Denpasar terlihat keruh. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma atau PDAM Kota Denpasar kembali dikeluhkan warga. Khususnya yang berada di kawasan Green Kori, Ubung. Air yang mengalir ke rumah warga kondisinya keruh.

Salah satu warga pelanggan PDAM, Suwanto, Sabtu (8/4) mengatakan air dari PDAM keruh. Ia mengatakan, sebelum airnya keruh, air sempat mati dari Jumat malam.

“Kemarin malam air mati, dan tadi pagi tiba-tiba airnya keruh seperti air sungai,” katanya.

Baca juga:  Ini Jadwalnya, Umat Beragama di Bali Doa Serentak Mohon Wabah COVID-19 Cepat Berlalu

Karena kondisi air keruh, ia tak berani menggunakannya untuk keperluan dapur. Dia pun mengaku menggunakan air galon untuk memasak dan mencuci perabotan.

“Pakai air galon tadi pagi memasak. Kalau pakai air keruh ini nggak berani. Tunggu dulu kalau sudah bening baru berani pakai,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Kabag Distribusi Perumda Air Tirta Sewakadharma, Nengah Sudarta mengatakan penyebab air keruh di kawasan tersebut karena ada proses District Meter Area (DMA). “DMA itu, kami melakukan pemasangan pipa, termasuk water meter, ini untuk memisahkan aliran air,” katanya.

Baca juga:  Tambahan Pasien COVID-19 Sembuh Bali Masih Lampaui Kasus Baru

Nengah Sudarta menambahkan, proses DMA ini memang dilakukan saat malam agar tak mengganggu pelanggan. Pihaknya mematikan aliran mulai pukul 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari.

Kemudian pukul 04.00 air kembali dialirkan secara normal ke pelanggan. “Karena habis DMA itu, makanya air keruh. Tapi itu tidak lama, 2 jam akan kembali normal,” katanya.

Untuk diketahui, DMA merupakan suatu cara penurunan kehilangan air dengan cara membagi satu jaringan pasokan air menjadi zona-zona kawasan bermeter. DMA bertujuan untuk mendeteksi suatu kebocaran pada suatu bagian sistem jaringan distribusi yang difokuskan menjadi satu wilayah deteksi kebocoran.

Baca juga:  Ini Jadwalnya, Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes di Bali Digelar Serentak

Sudarta mengatakan, secara umum aliran air saat ini di Denpasar tak mengalami gangguan atau normal. “Kalau pun ada gangguan, itu sifatnya lokalan saja,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN