Lokasi gempabumi terjadi di Karangasem pada Jumat (29/7). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempa kembali mengguncang Karangasem pada Jumat (29/7), pukul 19.57.47 WITA. Kali ini, gempabumi tektonik mengguncang Karangasem berlokasi di darat.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M4,6. Episenter terletak pada koordinat 8,21° LS; 115,49° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.

Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si dikutip dari rilisnya, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar geser. Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Mataram dan Lombok Barat III MMI, Gianyar, Denpasar II – III MMI, Lombok Tengah dan Kuta II MMI.

Baca juga:  Tangani Gempa Palu, Korsel Bantu 1 Juta Dolar AS

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Dikatakan hingga pukul 20.20 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan. “Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” sarannya.

Baca juga:  Kapal Patroli Tabrak Kapal Tongkang, Polisi Asal Bangli Meninggal

Ia juga menyarankan memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

Selama 3 hari terakhir, gempa sudah 3 kali mengguncang Karangasem. Gempa terjadi pada Kamis pukul 03.17 WITA dengan magnitudo 4,1 dan kedalaman 10 kilometer.

Pusat gempa berada di darat 16 kilometer barat laut Karangasem, tepatnya di titik koordinat 8,20 lintang selatan (LS) dan 115,50 bujur timur (BT). Dilaporkan, gempa bumi itu dirasakan dengan tingkat getaran skala II Modified Mercalli Intensity (MMI) di Karangasem.

Baca juga:  Zona Orange Ini, Sudah 4 Hari Nihil Tambahan Kasus COVID-19

Sebelumnya, pada Rabu pukul 23.22 WITA, gempa mengguncang wilayah itu dengan magnitudo 3.4 dan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di darat sembilan kilometer barat laut Karangasem, tepatnya di titik koordinat 8,28 lintang selatan (LS) dan 115,47 bujur timur (BT). (kmb/balipost)

BAGIKAN