Warung makan Babi Guling Candra tetap buka meski sehari sebelumnya mengalami kebakaran. Lokasi warung dipindah ke Jalan Pulau Yapen, Denpasar. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meski rumah makan yang terletak di Jalan Teuku Umar, Denpasar terbakar pada Minggu (21/11), Warung Babi Guling Candra tetap buka. Namun, lokasinya dipindah karena warung yang banyak dikunjungi wisatawan domestik saat liburan ke Bali ini hanya menyisakan puing-puing.

Dari pantauan Senin (22/11), di depan warung sebelah selatan nampak spanduk berisi pengumuman tetap beroperasinya Warung Babi Guling Candra. Lokasinya menggunakan alamat sementara di Jalan Pulau Yapen No. 14, Denpasar. Tetap bukanya Babi Guling Candra ini juga diposting di akun IG @babigulingcandra.

Baca juga:  Pilkel di Empat Desa, Semua Petahana Unggul Sementara

Dikonfirmasi lewat WhatsApp, anak dari pemilik warung makan itu, Nyoman Mega Ariawan membenarkan bahwa Babi Guling Candra tetap buka. Lokasinya di Warung Kajeng’s atau Mega Dekorasi & Catering Service. “Nggih nika,  wenten di google map,” katanya lewat pesan WA.

Sebelumnya, kebakaran warung makan yang terkenal ramai dikunjungi wisatawan domestik ini terjadi pada Minggu sekitar pukul 13.00 WITA. Akibat kejadian, pemilik diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp 2 miliar.

Baca juga:  Rumah Dilalap Api, Motor Hingga Anjing Terbakar

Dugaan sementara pemicunya karena percikan api proses pengelasan papan baliho di depan rumah makan itu. Hal ini diutarakan Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi sesuai keterangan saksi, I Wayan Arta (49), dagang kopi.

Saat itu Arta melihat ada pekerja mengelas papan baliho, tepatnya di pojok kanan Rumah Makan Babi Guling Candra. Selanjutnya pukul 12.00 WITA, pekerja tersebut istirahat dan sempat membeli kopi.

Baca juga:  Volume Sampah Diprediksi Meningkat 30-40 Persen Saat Pergantian Tahun

Setelah itu para pekerja las tersebut kembali melanjutkan pengelasan dan sekitar pukul 13.00 WITA, Arta melihat atap warung terbakar. “Tukang las sempat minta tolong ke orang-orang yang ada di sekitar TKP untuk memadamkan api. Namun api terlanjur membesar hingga membakar dan menghanguskan bangunan warung tersebut,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN