GIANYAR, BALIPOST.com – Kebakaran melanda Bale Perantenan (Dapur Suci) Pura Tanah Putih, Desa Adat Lebih, Kecamatan Gianyar, Senin (1/12) sekitar pukul 08.00 WITA. Insiden ini sempat menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Kepulan asap tebal yang membubung dari atap bangunan menjadi penanda awal kejadian.
Kelian Pura Tanah Putih, Made Arya Sedana menuturkan api dengan cepat membesar setelah asap tebal terlihat. “Tiba-tiba saya lihat asap tebal dari atap perantenan, tidak lama kemudian api langsung membesar,” ungkap Made Arya Sedana.
Dugaan sementara, kebakaran ini dipicu oleh korsleting listrik pada bagian atap bangunan. Pihak pura segera menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Gianyar untuk penanganan lebih lanjut. Menerima laporan itu, satu unit mobil pemadam kebakaran dari regu 3 Pos Induk Gianyar diterjunkan. Personel Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 08.17 WITA, setelah menempuh jarak 7 km.
Kabid Damkar Putu Pradana, seizin Kepala Satpol PP, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Gianyar, I Putu Dian Yudanegara menyampaikan yang terbakar adalah satu unit bale perantenan pura dengan luas sekitar 6 x 5 meter. Proses penanggulangan api berlangsung cepat, sekitar selama 15 menit. “Syukurlah api tidak sampai menjalar ke bangunan lain,” ujarnya.
Putu Pradana menambahkan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian material yang ditimbulkan cukup signifikan. Tafsiran kerugian material akibat terbakarnya bale perantenan tersebut diperkirakan mencapai Rp50.000.000.
“Pasca-pemadaman, warga Desa Adat Lebih bersama perangkat desa langsung menunjukkan semangat gotong royong dengan membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib,” jelasnya. (Wirnaya/balipost)
