Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan merilis pengungkapan kasus begal. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sekelompok pelajar terlibat kasus begal di Jalan Talang VIC, Denpasar Selatan (Densel), Sabtu (2/10). Pelakunya berinisial ART (19) dan DD (19) berstatus putus sekolah, KSA (14), LD (13), SW (15), serta CSF (17) merupakan pelajar.

Mereka merampok, Jefriyanto (20) saat transaksi obat kuat di TKP. Mereka mengaku beraksi 13 kali dengan modus sama.

Polisi terpaksa menembak kaki DD karena melawan saat dibekuk.

Baca juga:  Kerja Tanpa Izin dan Overstay, Empat WN Rusia Dideportasi dari Bali

Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Senin (11/10) menyampaikan, modusnya, pelaku mencari mangsa di media sosial (medsos) dengan menjual obat kuat. Korban order obat kuta ke salah satu pelaku lewat medsos.

Setelah harga disepakati, korban dan pelaku bertransaksi di TKP. Saat di TKP, pelaku dan korban sempat ngobrol. “Pelaku suruh korban membuka aplikasi Mi Chat. Saat korban hendak membayar dan mengeluarkan dompet, langsung dirampas pelaku,” ujarnya.

Baca juga:  Perampokan ATM, Kerugian Capai Rp 300 Juta

Selain merampas dompet, pelaku mengeroyok korban menggunakan double stik. Kepala korban dipukul hingga luka parah. Selanjutnya pelaku membawa kabur dompet dan HP milik korban.

Setelah menerima laporan kejadian itu, Tim Resmob Polresta melakukan penyelidikan. Pada Kamis (7/10), polisi dapat informasi para pelaku sering kumpul di seputaran Buana Kubu, Denpasar Barat. Polisi langsung menangkap para pelaku saat nongkrong di Jalan Buana Raya, Denpasar Barat. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Penyerapan Anggaran Dua Operasi Kepolisian Dievaluasi
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *