Dewa Gede Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam 24 jam, Kota Denpasar menambah puluhan kasus positif COVID-19. Data terbaru per Rabu (10/6), jumlah kasus positif COVID-19 di Denpasar bertambah sebanyak 20 orang.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Denpasar, I Dewa Gede Rai, sebanyak 18 diantara kasus baru ini merupakan pedagang canang dan ikan dari Pasar Kumbasari Malam. Sementara dua lagi bukan dari pedagang tapi tertular di daerah terjangkit, yakni perempuan (69) asal Kelurahan Kesiman dirawat di RS Bali Mandara dan perempuan (54) asal Kelurahan Pedungan dirawat di RSUP Sanglah.

Baca juga:  Dilantik, Pengurus BPD HIPMI Bali Targetkan 1.000 Wirausaha Muda

Secara rinci pasien positif COVID-19 terdiri atas 16 perempuan dan 4 laki-laki yang berdomisili di wilayah Kota Denpasar. Adapun sebarannya mencakup wilayah domisili Kelurahan Kesiman sebanyak 1 orang, Kelurahan Pedungan sebanyak 1 orang, Kelurahan Pemecutan sebanyak 4 orang, Desa Pemecutan Kaja sebanyak 5 orang, Desa Ubung Kaja sebanyak 1 orang, Desa Tegal Kerta sebanyak 2 orang, Kelurahan Peguyangan sebanyak 1 orang, Desa Tegal Harum sebanyak 1 orang, Desa Padangsambian Klod sebanyak 2 orang, dan Desa Pemecutan Kelod sebanyak 2 orang.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Meninggal ke-51 Seorang Perwira TNI

“Kami baru saja mendapatkan laporan bahwa 20 orang dinyatakan positif COVID-19 di Kota Denpasar akibat kasus transmisi lokal, namun 2 orang juga dinyatakan sembuh, peningkatan kasus  kembali terjadi, dan kita harus lebih waspada karena sudah terjadi transmisi lokal di pasar, dan ini klaster baru, mohon lebih disiplin,” ujarnya.

Peningkatan angka kasus positif di Kota Denpasar kata Dewa Rai tidak terlepas dari upaya Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Denpasar melakukan screening, tracing dan testing massal metode Swab berbasis PCR yang tingkat akurasinya  lebih tinggi. “Dengan testing swab massal yang kami lakukan akan lebih cepat mengetahui status OTG sehingga akan lebih mudah melakukan langkah selanjutnya seperti blocking, isolasi dan karantina serta treatment,” kata Dewa Rai. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Hortikultura, Perikanan dan TPR Sumbang Inflasi

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *