Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus. (BP/Istimewa)

KENDAL, BALIPOST.com – Helikopter MI-17 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA 5141 jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6). Akibat kecelakaan tersebut, empat orang meninggal dan 5 orang luka.

Korban jatuhnya helikopter MI-17 TNI AD  yang meninggal dunia yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu. Sedangkan korban luka, Lettu Cpn Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto dan Praka Andi.

Baca juga:  Kembali, Sejumlah Warga Denpasar Jadi Korban Jiwa COVID-19

Seperti press release disiarkan Penrem 163/Wira Satya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus menyampaikan, helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1. Sebelum terbang dilakukan pengecekan dan helikopter tersebut dinyatakan  kondisi baik.

“Karena saat dilaksanakan pre-flight check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman,” ujarnya.

Baca juga:  Pengancam dan Pemeras Ria Ricis Ditangkap Polisi

Pukul 12.35 Wita, Helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver. Saat jarum jam menunjukkan pukul 13.40 Wita, helikopter tersebut jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.

Setelah jatuh, helikopter MI-17 ini terbakar dan 4 orang crew meninggal dunia. Sementara 5 crew lainnya luka-luka. Korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. “Penyebab jatuh-nya Helikopter MI-17 TNI AD masih dalam proses investigasi,” tegas Brigjen Nefra Firdaus.

Baca juga:  Kecelakaan Bus di Tol Semarang-Batang, Tujuh Orang Meninggal

Saat dikonfirmasi terkait nama korban meninggal yaitu Kapten Cpn Kadek, Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia mengatakan, dilihat dari nama sepertinya dari Bali. “Tapi saya belum dapat detil informasinya,” tandasnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN