beras
Ilustrasi. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Bantuan yang dijanjikan Pemerintah Kabupaten Badung untuk warga terdampak COVID-19 di 16 kelurahan hingga kini belum terealisasi. Padahal, hasil rapat terakhir yang dilakukan Pemkab Badung, Senin (11/5), total sebanyak 3.332 kepala keluarga (KK) sudah didata untuk mendapatkan bantuan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung, Ketut Sudarsana, saat dikonfirmasi Selasa (19/5) mengatakan wacana pemberian bantuan ke warga kurang mampu dan terdampak COVID-19 yang ada di 16 kelurahan tidak lagi bernama Bantuan Sosial Tunai (BST). Setelah diteliti dalam rapat terakhir tidak menggunakan istilah BST, karena BST khusus masyarakat miskin.

Baca juga:  Jika PPKM Darurat Diperpanjang, BST Harus Dinaikkan

“Ada rencana mengalihkan yang data kelurahan itu (3.332 KK) untuk mendapatkan penguatan modal usaha mikro, tapi sekarang masih dikaji lagi,” katanya.

Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa menegaskan pihaknya terus berproses untuk rencana pemberian bantuan tersebut. Bahkan kemarin pihaknya telah rapat dengan jajaran guna realisasi secepatnya. “Tadi saya baru rapat dengan bagian hukum dan bagian pemerintahan, kita siapkan regulasinya,” ungkapnya.

Birokrat asal Pecatu, Kuta Selatan ini membenarkan jumlah bakal calon penerima bantuan sudah terdata oleh kelurahan. Pun kelurahan sudah melakukan musyawarah untuk itu. Saat ini data tersebut tengah diproses di Diskominfo. “Tengah dilakukan cleansing data oleh Diskominfo. Kenapa cleansing data, karena kami tidak ingin terjadi duplikasi. Kan ndak boleh dobel itu,” jelasnya.

Baca juga:  Polisi Usut Warga Masih Hidup Dapat Akta Kematian

Seperti diketahui, Pemkan Badung bakal membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah kelurahan. Berdasarkan data sementara hasil rapat, Senin (11/5) lalu, didapatkan penerima bantuan kelurahan dengan total sebanyak 3.332 KK.

Terdiri dari Kuta Selatan terdata sebanyak 68 KK, Kuta Utara 782 KK, Mengwi 15 KK dan Kuta 2.467 KK. Data ini nantinya akan kembali dicleansing di Dinas Kominfo dan mendapatkan review dari Inspektorat, sehingga diharapkan minggu ini data final/valid. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Dua Kabupaten Ini, Prevalensi Stuntingnya Tertinggi di Bali
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *