Gubernur Texas, Greg Abbott mengumumkan pembukaan kembali sejumlah bisnis di Texas pascakarantina wilayah karena COVID-19 pada 18 Mei. (BP/AFP)

HOUSTON, BALIPOST.com – Bar di Texas, Amerika Serikat akan kembali buka pada akhir minggu ini seiring mulai kembalinya negara bagian ini membuka aktivitas perekonomiannya pascakarantina wilayah karena COVID-19. Kebijakan pemerintah negara bagian ini diumumkan pada Senin (18/5) waktu setempat, dikutip dari AFP, meskipun saat ini kasus COVID-19 di wilayah itu mengalami peningkatan.

Setelah beberapa minggu melakukan penguncian wilayah dalam upaya menekan penyebaran COVID-19, sejumlah negara bagian di AS diizinkan untuk membuka kembali aktivitas perekonomiannya yang luluh lantak karena virus itu. Diperkirakan terdapat 30 juta orang kehilangan pekerjaan di AS.

Texas merupakan salah satu negara bagian yang tetap melakukan pembukaan bisnis secara bertahap meskipun terjadi kenaikan jumlah kasus COVID-19. Pada Sabtu (16/5), Texas melaporkan adanya kasus baru sebanyak 1.801 pasien, tertinggi sejak pandemi itu melanda.

Baca juga:  IB Gede Laksana, Driver Gojek yang Ketagihan Ngojek

 

Di Texas, fase 1 dari pembukaan kembali aktivitas ekonomi sudah mulai dilakukan pada 1 Mei. Restoran, museum, pantai, dan mall diizinkan kembali buka, namun hanya diperbolehkan menerima pengunjung 25 persen dari kapasitas normal bisnis mereka.

Salon diizinkan beroperasi kembali pada 8 Mei. Dan pada Senin, giliran tempat fitness dan fasilitas layanan penitipan yang diizinkan buka.

Gubernur Texas, Greg Abbot mengatakan bar akan diizinkan mulai beroperasi pada Jumat.
“Texas bersiap untuk fase II melakukan pembukaan bisnis,” katanya di Austin, ibukota Texas.

Baca juga:  Pariwisata Lesu, Karyawan Harus Dianggap Investasi Jangka Panjang

Abbott mengatakan ia menunda pembukaan kota-kota yang terdampak parah dari COVID-19 ini, seperti El Paso dan Amarillo. Texas mengonfirmasi 48.693 kasus positif COVID-19, termasuk 1.347 kematian.

Florida Selatan juga secara perlahan-lahan kembali ke normalitas. Pada Senin, sejumlah restoran dan toko buka kembali di Miami dan Fort Lauderdale.

Namun, pemerintah setempat tetap menutup area pantai mereka yang terkenal itu sampai keputusan selanjutnya.

Di Florida Selatan, fase I dari pembukaan kembali setelah karantina wilayah karena COVID-19 mengecualikan hotel, bar, klub malam, tempat fitness, bioskop, dan tempat pijat. Restoran hanya diizinkan buka 50 persen dari kapasitas normalnya. Pengunjung dan staf di toko yang berbisnis kembali harus memakai masker. Begitu juga seluruh penumpang pesawat yang akan bepergian lewat Bandara Miami.

Baca juga:  Jadi Klaster COVID-19 di Tabanan, Manajemen RS Wisma Prashanti Angkat Bicara

Menurut Gubernur Florida Selatan, Ron DeSantis, pembukaan kembali di wilayahnya menerapkan sistem yang berbeda-beda. Misalnya, Miami dan Miami Beach yang merupakan bagian dari Wilayah Miami-Dade, baru mulai membuka kembali pertokoan pada Rabu depan. Sementara restoran akan kembali berbisnis pada 27 Mei.

Tujuannya untuk menghindari gelombang turis ke wilayah itu pada saat akhir pekan panjang merayakan Memorial Day, Senin depan. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *