Sampah rumput laut di Pantai Tanjung Benoa. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pantai Tanjung Benoa dan Pantai Nusa Dua dalam beberapa hari terakhir dipenuhi sampah rumput laut. Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung Made Gede Dwipayana, Kamis (14/5), mengatakan, volume sampah di kawasan pantai tersebut cukup besar.

Untuk penanganan sampah, sebanyak dua unit alat berat dikerahkan. “Kita tetap mengerahkan tim URC yang berjumlah 12 orang dibantu oleh masyarakat sekitar plus dua unit alat berat. Tidak hanya di Tanjung Benoa tapi juga di Pantai Peninsula, Nusa Dua,” ujarnya.

Baca juga:  100 Persen Nontunai akan Berlaku di Tol, Jasamarga Jamin Operasional GTO

Kemunculan sampah rumput laut, kata dia, dimulai sejak Februari lalu. Padahal tahun-tahun sebelumnya fenomena ini muncul di bulan Juli atau Agustus. “Tahun ini agak aneh fenomenanya, semua bergeser. Untungnya sampah angin baratnya juga sudah berhenti pas akhir Februari itu,” bebernya.

Sampah kiriman berupa rumput laut ini cukup banyak. Rata-rata per hari pihaknya berhasil membersihkan sebanyak 5 sampai 7 ton sampah rumput laut. Itu didapat dari dua lokasi yakni Tanjung Benoa dan Nusa Dua. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Dhamantra Ajukan Penangguhan Bendesa Tanjung Benoa ke Kejati
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *