Atlet tenis meja PON Bali. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan delapan atlet tenis meja ke PON Papua. Mereka adalah Deva Prasetya, Putu Tedja ‘Teddy’ Lajuardi, Made Galung Kusuma Negara, Komang ‘Odon’ Sugita (putra), serta Made Sisca Pratiwi, Kadek Ayu Puspawati, Galuh Prasasti dan Komang Anik Sudarnita (putri). Kedelapan atlet PON ini tetap berlatih setiap hari, ditangani trio pelatih Deddy da Costa, Gede Ardika dan Ronald Raung.

Pelatih Gede Ardika, di Denpasar, Selasa (5/5) menjelaskan, kedelapan atlet PON tetap rutin berlatih. Ia mengakui, tenis meja termasuk salah satu cabor yang tidak dipertandingkan pada PON di Bumi Cendrawasih. Akan tetapi, kata Ardika, jadwal awal PON 10 Oktober 2020 dan kenyataannya di tunda sampai dengan 20 Oktober 2021 mendatang. “Saya kira dalam jangka waktu setahun, masih bisa dilakukan lobi – lobi atau pendekatan agar pingpong dipertandingkan,” harap Ardika.

Baca juga:  Seribuan Atlet Sepeda Ramaikan L'etape Indonesia by Tour de France

Selain itu, jika jadwal pelaksanaan hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia di tunda setahun ke depan, maka otomatis pembangunan tempat pertandingan (venue) masih bisa dikerjakan. “Kami tetap memperjuangkan tenis meja dipertandingkan di PON. Apalagi sudah melalui tahapan Pra-PON,” ungkap Ardika.

Ardika hampir tiap hari melatih petenis asuhannya, mengingat para atlet Bali ini juga dipersiapkan mengikuti berbagai kejuaraan baik level nasional maupun internasional. “Kami tetap memprogramkan bagi atlet, namun sasaran kami yang terpenting justru di PON, mengingat peluang terbuka lebar,” terang Ardika. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Mahasiswa dari 20 Negara Keliling Objek ''City Tour'' Denpasar
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *