SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan kembali melakukan rapid test terhadap OPD di Klungkung. Rapid test dipusatkan di GOR Swecapura Gelgel. Jumlahnya mencapai 117 orang.

Hasilnya, ada sebanyak 6 orang yang dinyatakan terindikasi positif COVID-19. Mereka adalah para PMI. Ada pula yang tertular kepada pacar, ayah dan keluarganya.

Setelah dinyatakan terindikasi positif, semuanya dibawa ke RSUD Klungkung untuk menjalani tes swab, sebelum dibawa ke Bapelkes Provinsi Bali untuk menjalani karantina. “Kalau hasil swabnya juga positif, maka harus segera dibawa ke rumah sakit,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Klungkung Nyoman Suwirta, Selasa (14/4).

Baca juga:  Jembrana Catat Kesembuhan 91 Persen Pasien COVID-19

Dari enam warga yang terindikasi positif COVID-19 ini, ada satu pasien yang menularkan virus Corona kepada pacar dan dua anggota keluarganya. Sedangkan sisanya merupakan PMI lainnya yang juga diduga terpapar saat berada di negara lain.

Mereka dikatakan punya riwayat bekerja sebagai ABK di Brazil. Pelaksanaan rapid test dikhususkan bagi para ODP yang sudah terdaftar di Puskesmas di masing-masing.

Sesuai dengan pedoman Dirjen P2P, kegiatan ini adalah bagian dari tindakan screening atau deteksi awal. Hasilnya menjadi acuan untuk tindakan medis lebih lanjut.

Baca juga:  Kabupaten Ini Jadi Satu-satunya Zona Orange di Bali

Hasil ini semakin menunjukkan dengan kepulangan para PMI ini, maka penyebaran COVID-19 ini menjadi lebih cepat. Sebagaimana arahan terbaru Pemprov Bali, PMI yang positif akan ditangani provinsi. Sedangkan, yang negatif akan ditangani kabupaten.

Sebagai antisipasi, pihaknya juga sudah menyiapkan tempat karantina terpusat di sejumlah tempat. Antara lain di Gedung Bekas Dinas Pertanian, SKB Banjarangkan dan Gedung Puskesmas Banjarangkan II.

“PMI yang laki-laki dikarantina di Dinas Pertanian, yang perempuan di Puskesmas Banjarangkan II. Ada juga tempat lain di RSU Grha Bhakti Medika. Disiapkan juga SKB Banjarangkan. Kalau masih kurang, hotel pun akan kami manfaatkan,” jelas Suwirta.

Baca juga:  Korban Penganiayaan dengan Cangkul Kembali Dirujuk ke RSUP Sanglah, Biaya Dijamin Anggota DPRD

Sementara PMI yang sebelumnya sudah pulang lebih dulu, kalau dia sudah taat isolasi mandiri di rumah, maka cukup dilakukan pemantauan rutin. Tetapi, kalau membandel, maka juga akan diarahkan ke tempat karantina ini.

Pihaknya belum bisa memastikan, berapa total jumlah PMI asal Klungkung yang akan pulang. Sebab, jumlahnya tiap hari terus bertambah. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *