PLN
Ilustrasi pemeliharaan jaringan listrik. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pandemi virus Corona mengakibatkan aktivitas perkantoran dan industri pariwisata di Kuta dan Kuta Selatan berkurang. Dengan berkurangnya aktivitas ini, tentu beban daya listrik juga berkurang.

Menurut Manajer PLN Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Kuta Ida Bagus Surya Respati dengan adanya kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), tentu berpengaruh pada penurunan beban penggunaan daya listrik. Dari data yang dimilikinya, untuk di kawasan Kuta dan Kuta Selatan terjadi penurunan hingga sebesar 35 persen.

Baca juga:  Gubernur Koster Lakukan Peletakan Batu Pertama Pekerjaan Normalisasi Tukad Unda

Dijelaskan, untuk penggunaan beban daya listrik yang tertinggi terjadi pada Januari lalu hingga mencapai sebesar 396 MW. Sedangkan, data pada 30 Maret, penggunaan daya listrik turun drastis hingga mencapai sebesar 254 MW. “Lumayan turunnya ini,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (1/4/).

Pada Januari, penggunaan listrik masih sangat tinggi. Kondisi ini berlangsung hingga Februari. Sementara mulai akhir Februari sampai Maret penggunaan mulai turun. Kondisi ini kata dia karena dunia pariwisata terutama okupansi hotel mulai turun.

Baca juga:  Fraksi PDIP DPRD Bali Usulkan Ini Terkait Penanganan Corona

Sementara, untuk pelayanan PLN di lapangan, tetap beroperasi seperti biasa. Petugas tetap dilengkapi APD seperti masker, termasuk hand sanitizer. Penyemprotan disinfektan di peralatan dan kendaraan juga dilakukan. “Untuk memastikan kesehatan pekerja, seluruh pekerja dilakukan pemeriksaan bagi yang bekerja di kantor maupun petugas lapangan,” ujarnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN