Petugas melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan yang masuk ke Bali. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Truk dan kendaraan barang sejenis yang masuk ke Bali pascapelaksanaan Nyepi mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Selain pemeriksaan di Pos KTP secara terpadu (spraying disinfektan), truk-truk dan kendaraan barang lain yang masuk ini juga dilakukan pemeriksaan di jembatan timbang Cekik Gilimanuk.

Pasca-Nyepi lalu dari pendataan rutin, selama lima hari tercatat sudah 3.784 unit kendaraan barang yang melintas masuk dari Pulau Jawa. Didominasi bahan pangan 1.083 unit kendaraan. Bahan pangan itu di antaranya beras, Gula pasir, gula merah, Garam, minyak goreng, Susu, sayur, Minuman, mie, snack, tepung, telur dan lain-lain.

Baca juga:  Dari Pasar Ubud Didesain Megah dan Tematik hingga Tukad Mati Berwarna Merah

Khusus untuk beras menurutnya mencapai berat 1.758.400 kilogram. Selain beras, komoditi yang paling dominan juga bahan makanan dan buah.

Koordinator Satpel Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik, I Ketut Iriana Waskita mengatakan pemeriksaan dilakukan selain beban kendaraan dan surat-surat juga penyemprotan disinfektan pada kendaraan. Upaya ini merupakan instruksi sesuai SOP BPTD Wil XII Bali dan NTB bahwa UPPKB melakukan pencatatan dan pendataan kendaraan yg membawa komoditi dan mensosialisasikan pencegahan korona.

Baca juga:  RUPSLB BRI Tetapkan Sunarso Jadi Dirut BRI

Termasuk, dilakukan penyemprotan disinfektan di areal UPPKB Cekik dan kendaraan yang melintas. “Kita juga back up semprot disinfektan setiap kendaraan barang yang masuk dan keluar saat ditimbang,” ujar Iriana. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN