MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejak merebaknya wabah COVID-19, kunjungan wisatawan ke Pantai Kuta turun drastis. Hal ini, menyebabkan pekerja di sektor pariwisata mengalami penurunan order.

Kondisi ini diakui Tyo, salah seorang penyedia jasa penyewaan papan selancar di Pantai Kuta, Jumat (6/3). Menurutnya, kawasan Pantai Kuta yang dulunya ramai, sejak sebulan terakhir sepi wisawatan.

Kondisi ini, menyebabkan pria asal Lumajang, Jawa Timur, yang sudah menekuni profesi ini selama 15 tahun, merasa sangat terpukul. Sebab, kondisi ini berimbas pada pendapatannya.

Baca juga:  Karena Ini, Puluhan Pedagang Belum Bisa Jualan di Pasar Terminal Manuver

Dirinya mengaku sejak pagi tak satupun ada wisatawan yang menyewa papan selancaranya. “Sudah sejak Sebulan, kondisi sepi,” katanya.

Pihaknya berharap, pemerintah dapat membantu kondisi ini. Kalau bisa dengan segera dapat mencari solusi untuk pemulihan sektor pariwisata.

Pantauan di lapangan, kondisi pantai yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan mancanegara dan domestik itu nampak sepi. Sejumlah pekerja jasa di pantai itu juga nampak duduk-duduk menunggu penyewa papan selancarnya. Begitu juga dengan sejumlah pedagang di lokasi itu nampak sepi pembeli. (Sufi/Yudi Karnaedi/balitv/balipost)

Baca juga:  Belasan Akses Masuk Pantai Kuta Ditutup Permanen
BAGIKAN