SEMARAPURA, BALIPOST.com – Di tengah isu ASF (African Swine Fever) yang menyerang babi di Bali, warga di sekitar Jembatan Bakas-Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, dikagetkan dengan bangkai babi berukuran besar, Kamis (5/3) sore. Bangkai babi masih dalam keranjang itu menebar bau busuk, terjepit di selokan setempat.

Warga sekitar khawatir sekaligus marah, karena bangkai babi yang sudah membusuk itu dibuang sembarangan. Peristiwa ini langsung viral dikalangan pengguna media sosial.

Baca juga:  Terkait Kasus Penolakan Pasien, Polda Periksa Perawat di RSUD Wangaya

Mereka menyayangkan, cara pemiliknya membuang bangkai seperti itu. Pemilik ya dianggap tak bertanggung jawab.

Padahal, banyak cara lain yang bisa digunakan agar tidak menimbulkan penyakit. “Takutnya bangkai itu ada virusnya dan malah menyebar. Sepertinya yang buang dari luar. Karena lengkap dengan tumpungnya. Ada bekas ban mobil di sebelahnya,” kata tokoh masyarakat setempat, Wayan Widiana.

Keberadaan bangkai babi ini langsung mendapat penanganan cepat dari instansi terkait. Seperti BPBD Klungkung dan Dinas Pertanian (membidangi peternakan).

Baca juga:  Ratusan Personel Polda Naik Pangkat, Termasuk Kapolresta Jansen

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mengambil langkah-langkah strategis. Khususnya untuk memastikan bangkai babi itu tidak terjangkit virus ASF dan mengevakuasinya dari lokasi setempat. Karena dianggap mengganggu.

Wakil Bupati Klungkung Made Kasta juga merespons cepat permasalahan ini dan meminta pihak Keswan untuk ikut turun langsung mengecek kondisi bangkai babi itu. Langkah cepat dibutuhkan untuk segera memberikan kepastian kepada warga sekitar. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Bali, Masih Didominasi Tanpa Komorbid
BAGIKAN